Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi genangan air. (IDN Times/Hana Adi Putra)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon 98S. Bibit siklon tersebut yang menjadi pemicu terjadinya hujan deras.

Posisinya saat ini terpantau berada di Samudera Hindia barat Bengkulu. Sementara, Jakarta dan Pulau Jawa terpantau aman dari potensi hujan deras. 

"Kecepatan angin maksimum 15 knot (28 kilometer/jam) dan tekanan minimum 1006 hPa," tulis BMKG dalam keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025). 

BMKG pun menganalisis dampak yang diakibatkan hingga Kamis, 6 Maret 2025 pukul 19.00 WIB.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bengkulu dan Lampung," kata BMKG.

1. Gelombang laut tinggi hingga 4 meter terjadi di sejumlah perairan

Ilustrasi gelombang laut. (IDN Times/Sukma Shakti)

Lebih lanjut, dampak lain dari kemunculan bibit siklon 98S yakni menimbulkan gelombang laut tinggi di laut sedang. Ketinggian gelombang laut berkisar 1,25 meter hingga 2 meter. 

"Ini terjadi di perairan Aceh, perairan barat Siberut-Sipora-Pagai, perairan barat Padang hingga Lampung, Samudera Hindia Barat Aceh dan Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung," kata BMKG. 

Sementara, gelombang laut lebih tinggi terjadi di laut kasar (rough sea) dengan ketinggian berkisar 2,5 meter hingga 4 meter. Gelombang laut lebih tinggi akan terjadi di Perairan barat di Sumatra Utara, Perairan barat Kepulauan Nias, dan Samudera Hindia barat Kepulauan Nias hingga Kepulauan Mentawai. 

2. Puncak curah hujan diperkirakan terjadi pada 11 Maret-20 Maret

Editorial Team

Tonton lebih seru di