Sebanyak 3.200 jiwa terdampak kebakaran di Kapuk Muara
Pemprov DKI lanjutkan layanan pengungsian di lahan PT. DHI
Kebakaran terjadi saat waktu salat Jumat, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan
Jakarta, IDN Times – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan logistik untuk para korban kebakaran permukiman di Kapuk Muara, Jakarta Utara, Senin (9/5/2025).
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, mengatakan bantuan yang disalurkan ke pos pengungsian meliputi 100 paket sembako, 100 lembar matras, 10 unit tenda keluarga ukuran 4x4.
Hingga Senin, jumlah warga yang terdampak kebakaran tercatat mencapai 3.200 jiwa.
"Sebanyak 671 kepala keluarga atau sekitar 2.315 jiwa mengungsi di 18 tenda pengungsian yang terpusat di lahan milik PT. GHI, sementara sebagian warga lainnya mengungsi secara mandiri di sekitar lokasi," ujarnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Selasa (10/6/2025).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melanjutkan penyediaan layanan pengungsian selama tiga hari ke depan, sejalan dengan izin perpanjangan dari PT.DHI selaku pemilik lahan lokasi pengungsian.
BNPB menyatakan kesiapannya untuk terus memberikan dukungan serta pendampingan dalam menangani kebakaran permukiman tersebut. Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta berencana akan menggelar rapat koordinasi guna merumuskan strategi pemulihan tempat tinggal warga setelah tujuh hari masa penanganan darurat.
Kebakaran di Kapuk Muara terjadi pada Jumat (6/6/2025) pukul 12.18 WIB dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.15 WIB. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, tercatat sekitar 400 kepala keluarga atau sekitar 2.000 orang mengungsi sementara akibat peristiwa tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Samsudin, seorang warga Gang Damai V, menceritakan situasi saat kebakaran melanda kawasan Kapuk Muara, Jakarta Utara. Ia menjelaskan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi ketika salat jumat tengah berlangsung.
Saat mengunjungi lokasi pengungsian, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta seluruh jajarannya di dinas terkait untuk membantu mengurus dokumen-dokumen milik warga yang terbakar,seperti KTP hingga ijazah. Ia juga menegaskan pihaknya akan memprioritaskan penanganan para pengungsi, khususnya balita.