Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan perhatian serius terhadap isu kontemporer radikalisasi terhadap anak di ruang siber. Guna mengatasi modus baru yang semakin masif, BNPT menyusun strategi pencegahan yang fokus pada pentingnya penguatan peran keluarga, pengawasan dan regulasi teknologi, konten positif hingga mekanisme pelaporan.
"Saat ini isu kontemporer yang menurut kami perlu atensi lebih adalah kerentanan anak terhadap radikalisme digital. Strategi pencegahan yang bisa kita lakukan mulai dari penguatan peran keluarga, sekolah, dan guru, pengawasan dan regulasi teknologi, penciptaan konten positif hingga mekanisme pelaporan dan tindak lanjut," kata Direktur Deradikalisasi sekaligus Ketua Tim Koordinasi Pelaksanaan Deradikalisasi Brigjen. Pol. Iwan Ristiyanto, S.I.K., dalam Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Pelaksanaan Deradikalisasi Tingkat Pusat di Jakarta pada 3 November lalu.
