Jakarta, IDN Times – Zakat fitrah merupakan ibadah wajib di awal hingga akhir Ramadan, tepatnya sebelum salat Idulfitri dimulai. Membayar zakat fitrah dilakukan dengan memberikan sedekah berupa makanan pokok dengan takaran tertentu, kemudian diberikan kepada mereka yang berhak.
Rasulullah SAW mengajarkan membayar zakat dengan 1 sha’ kurma atau gandum. Adapun di Indonesia, zakat biasanya menggunakan beras atau sejumlah uang yang besarannya telah ditentukan.
Umumnya zakat fitrah ditunaikan melalui masjid terdekat maupun lembaga-lembaga penyalur zakat yang terpercaya, untuk kemudian diberikan kepada mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) secara adil.
Lantas, apakah boleh suatu keluarga menyalurkan zakat fitrahnya secara khusus kepada satu orang penerima saja? Bagaimanakah hukumnya menurut Islam? Simak penjelasannya berikut: