Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mulai mengevakuasi warga terdampak banjir beberapa permukiman di Kota Bekasi sejak Minggu (25/10/2020) dini hari.

Banjir melanda akibat tingginya debit air di Sungai Bekasi, yang merupakan pertemuan antara Sungai Cileungsi dan Cikeas.

1. Tim BPBD Bekasi sudah evakuasi anak-anak, lansia, dan wanita

Ilustrasi banjir (IDN Times/Sukma Shakti)

Tim BPBD Kota Bekasi sudah mengevakuasi kelompok rentan seperti anak-anak, wanita,  dan lansia.

“Kami sudah evakuasi seperti anak-anak, wanita, dan warga lanjut usia dahulu. Perahu juga sudah stand by di lokasi,” kata Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Hendra, dilansir ANTARA, Minggu.

2. Tim BPBD sedang mengevakuasi warga di Pondok Gede Permai

Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Hendra menjelaskan saat ini timnya sedang mengevakuasi warga di Pondok Gede Permai. Beberapa wilayah lainnya di bantaran Sungai Bekasi yang terdampak banjir antara lain Perumahan Villa Jatirasa, Villa Nusa Indah, Teluk Pucung, dan Kemang Ifi.

Meluapnya Sungai Bekasi karena merupakan jalur pertemuan sungai Cileungsi dan Cikeas, yang pada Minggu dini hari mencapai 715 sentimeter. Tinggi air ini akibat derasnya hujan di Bogor sepanjang Sabtu, 24 Oktober 2020 sore hingga malam. Lokasi hulu Sungai Cileungsi dan Cikeas berada di Bogor, Jawa Barat.

“Jadi yang terdampak banjir di jalur pertemuan dua sungai ini, sampai ke hilir di Teluk Pucung, Bekasi,” ujar Hendra.

3. Banjir terparah di Vila Jatirasa dengan ketinggian 190 cm

Ilustrasi hujan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketinggian air di beberapa perumahan tersebut mulai dari 60 hingga 190 sentimeter. Banjir terparah, kata Hendra, terjadi di Vila Jatirasa dengan ketinggian 190 sentimeter.

“Kami BPBD sudah siap di lokasi,” ujar dia.

Editorial Team