Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala BPKH, Fadlul Imansyah (IDN Times/Istimewa)
Kepala BPKH, Fadlul Imansyah (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • BPKH melihat wacana penggunaan Bandara Taif sebagai pintu masuk tambahan, menjadi bagian dari transformasi pelayanan haji yang lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan logistik dan kepadatan penumpang.

  • Hingga 28 Mei 2025, tercatat 10.654 jemaah haji khusus dari Indonesia telah tiba di Arab Saudi, dengan sebagian besar menggunakan Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah sebagai pintu masuk.

  • Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyampaikan rencana pemanfaatan Bandara Taif sebagai bandara alternatif dalam pertemuannya dengan O

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendukung langkah pemerintah Indonesia yang ingin menjadikan Bandara Internasional Taif, Arab Saudi, sebagai jalur alternatif bagi perjalanan haji dan umrah RI.

Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menyampaikan BPKH berkomitmen meningkatkan pelayanan haji dan umrah secara menyeluruh.

“BPKH menyambut baik inisiatif Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk menjadikan Bandara Taif sebagai alternatif kedatangan dan kepulangan jamaah haji/umrah. Kami siap mendukung jika diperlukan agar pelayanan jemaah haji dan umrah lebih baik lagi ke depannya,” ujar Fadlul dalam keterangannya, dikutip Kamis (12/6/2025).

1. Pelayanan haji diharapkan bisa lebih adaptif

Kepala BPKH, Fadlul Imansyah (IDN Times/Istimewa)

BPKH melihat wacana penggunaan Bandara Taif sebagai pintu masuk tambahan, menjadi bagian dari transformasi pelayanan haji yang lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan logistik dan kepadatan penumpang.

Penambahan opsi bandara dinilai mampu mengurai kepadatan lalu lintas udara dan memperlancar proses keberangkatan maupun kepulangan jemaah. Sehingga kualitas pelayanan kepada jamaah dapat terus meningkat.

2. Bandara yang selama ini digunakan padat

Sebanyak 370 jemaah haji Kloter 12 Embarkasi Palembang bertolak meninggalkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Sabtu (17/05/2025) pagi. (Dok. Kemenag Sumsel)

Menurut data terkini dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, hingga 28 Mei 2025, tercatat 10.654 jemaah haji khusus dari Indonesia telah tiba di Arab Saudi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.205 jemaah menggunakan Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah sebagai pintu masuk. Sedangkan 4.449 jemaah lainnya mendarat di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah.

3. Menhub tinjau Bandara Taif

Menhub, Dudy Purwagandhi. (Dok. Kemenhub)

Diketahui, rencana pemanfaatan Bandara Taif ini disampaikan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, dalam pertemuannya dengan Otoritas Bandara Taif di Makkah, Arab Saudi, pada Minggu (8/6/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Menhub menyampaikan, Bandara Taif dinilai layak dari sisi teknis dan operasional sebagai bandara alternatif, terutama karena lokasinya yang strategis, yakni sekitar 70 kilometer dari Kota Makkah.

Editorial Team