Jakarta, IDN Times - Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono, meminta maaf atas keterlambatan makanan jemaah haji pada 14 Zulhijah 1446 H, atau setelah menjalani puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). BPKH Limited mengakui proses distribusi makanan belum optimal.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para jemaah atas keterlambatan layanan konsumsi pada hari pertama pasca Armuzna. Beberapa mitra dapur mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan distribusi," ujar Sidiq dalam keterangannya, dikutip Jumat (13/6/2025).
"Kami segera mengambil langkah cepat dengan mendistribusikan makanan pengganti seperti nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (RTE), namun kami menyadari hal tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan," sambungnya.