Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar berharap Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mencabut peringatannya mengenai kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk udang dan cengkeh dari Indonesia. Akibatnya dua jenis produk dari dua perusahaan itu ditahan tanpa pemeriksaan fisik. Dua produk itu baru bisa keluar dari daftar alert setelah menjalani audit sertifikasi pihak ketiga yang diakui oleh FDA.
Taruna pun mengakui dalam menghadapi peringatan dari FDA Negeri Paman Sam bukan dengan debat kusir, melainkan berdasarkan data. "Nah, sekarang tugasnya BPOM akan melakukan joint assessment dan memberikan jawaban-jawaban," ujar Taruna di RSPPN Soedirman Bintaro pada Selasa (7/10/2025).
Ia menambahkan yang menjadi kepentingan pemerintah supaya peringatan #99-52 yang dipublikasikan pada Jumat, 3 Oktober 2025 lalu dicabut oleh FDA. "Kan kami berharap itu (alert) dari Amerika itu dicabut," tutur dia.
Kemudian, BPOM berharap setelah hasil pemeriksaan bersama itu dipercayai oleh FDA, maka dua produk Indonesia bisa dilepas. Dengan begitu, publik bisa yakin produk-produk di Indonesia sudah dianggap aman.
"Kami berharap supaya kasus yang berhubungan dengan sesium tersebut, kita juga memperhatikan kepentingan orang-orang Indonesia sendiri," tutur dia.