Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Radioaktif Cikadane, PDIP Minta Pemerintah Perketat Impor Scrap-Baja

Screenshot_20251007_133357_WhatsApp.jpg
Menteri LH saat meninjau lokasi terpapar di Cikande (Dok. Tangkapan layar video)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Yulian Gunhar, mendorong pemerintah untuk memperketat impor scrap baja dan besi usai ditemukan kontaminasi radioaktif di kawasan industri PT PMT, Cikande, Serang, Banten.

"Negara tak boleh menukar keselamatan rakyat dengan baja murah. Setiap celah pengawasan impor harus ditutup agar tak ada lagi scrap beracun yang masuk dan mencemari tanah Indonesia," ujar Gunhar dalam keterangannya, dikutip Selasa (7/10/2025).

1. Pemerintah harus lakukan audit

Screenshot_20251007_132801_WhatsApp.jpg
Dekontaminasi di wilayah industri Cikande (Dok. Tangkapan layar video)

Gunhar mengatakan, pemerintah harus melakukan audit atas peristiwa tersebut. Pemerintah juga diminta untuk memperkuat sistem deteksi radiasi di kawasan tempat masuknya barang impor.

Gunhar juga meminta agar perusahaan lalai yang menyebabkan munculnya radioaktif diberi sanksi.

“Pemerintah harus memastikan pemulihan lingkungan berjalan tuntas, dan korban tidak dibiarkan menanggung akibat dari kelalaian industri. Ini adalah tanggung jawab negara untuk melindungi rakyatnya,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Gunhar menyebut, Komisi XII DPR telah memanggil PT PMT untuk melakukan rapat dengar pendapat.

“Komisi XII akan memanggil manajemen PT PMT agar persoalan ini menjadi terang dan ada tanggung jawab yang jelas. DPR ingin memastikan kasus serupa tidak terulang dan ada perbaikan nyata dalam sistem pengawasan,” ujar dia.

2. Pemerintah akui kecolongan

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama Badan Pengendali Lingkungan Hidup (BPLH) mengaku kecolongan dengan masuknya zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) ke Indonesia. Akibatnya, cemaran radioaktif tersebut ditemukan di sejumlah titik di kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan bahwa temuan tersebut menimbulkan kekhawatiran serius karena Cs-137 tergolong bahan radioaktif berbahaya yang dapat mengancam kesehatan masyarakat.

“Hari ini semua Radiation Portal Monitor di seluruh pelabuhan sudah aktif kembali. Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nukir) juga sudah mengembalikan puluhan kontainer yang terkontaminasi Cs-137,” kata Hanif saat meninjau lokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Selasa (7/10/2025).

3. Pemerintah akan melakukan evaluasi besar

IMG-20250923-WA0011.jpg
Menteri Lingkungan Hidup saat cek lokasi tercemar radiasi (Dok. KLH)

Hanif mengungkapkan, pihaknya belum dapat memastikan asal sumber pencemaran tersebut. Ada dugaan bahwa scrap metal yang terkontaminasi Cs-137 berasal dari bahan impor maupun limbah dalam negeri yang menggunakan alat berunsur Cs-137.

“Itu sedang didalami oleh rekan-rekan di Bareskrim. Pendalaman dilakukan dari dua sisi, baik dari kemungkinan impor maupun dari sumber domestik,” katanya.

Hanif menuturkan, kejadian ini menjadi evaluasi besar bagi KLH dan BPLH. Selama ini, pengawasan pemerintah lebih difokuskan pada limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), tanpa mengantisipasi potensi masuknya bahan radioaktif melalui jalur industri logam bekas.

“Kami melakukan evaluasi diri karena ada izin dan rekomendasi yang telah diberikan. Ke depan, pengawasan terhadap impor scrap metal akan diperketat,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in News

See More

Fadli Zon Temui Xanana Gusmao, Jajaki Kerja Sama dengan Timor Leste

07 Okt 2025, 22:02 WIBNews