4 Warga Tulungagung Meninggal Karena DBD Selama Masa Pandemik

Angka kasus DBD capai 224 Kasus

Tulungagung, IDN Times - Selama masa pandemik COVID-19, empat orang warga Kabupaten Tulungagung meninggal karena Demam Berdarah Dengue (DBD). Total angka kasus DBD hingga 9 bulan terakhir ini mencapai 224 kasus. Korban terakhir yang meninggal karena DBD ini masih berusia 9 tahun. Korban tiba di rumah sakit dalam kondisi sudah parah.

1. Kasus DBD menyebar di wilayah yang merupakan langganan

4 Warga Tulungagung Meninggal Karena DBD Selama Masa PandemikKantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, IDN Times/ istimewa

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka Sunarya Putra mengatakan, sebaran kasus DBD ditemukan di sejumlah kecamatan yang menjadi langganan temuan DBD setiap tahunnya. Seperti Kecamatan Boyolangu, Kedungwaru, Ngantru, Tulungagung, dan beberapa kecamatan yang memiliki jumlah penduduk padat.

Korban meninggal dunia berasal dari wilayah Kecamatan Kauman, Gondang dan Campurdarat. "Empat kasus kematian kami temukan di bulan Maret, Mei,Juni dan September, kami temukan di wilayah Kecamatan Kauman Gondang, dan Campurdarat ” ujarnya, Selasa (13/10/2020).

2. Cuaca menjadi faktor tingginya kasus DBD

4 Warga Tulungagung Meninggal Karena DBD Selama Masa Pandemikkemkes.go.id

Sesuai data angka kasus DBD melonjak pada bulan Februari dan Maret. Tingginya kasus DBD pada bulan tersebut dipicu perubahan musim. Cuaca tak menentu karena perubahan musim inilah yang membuat siklus perkembangan nyamuk menjadi lebih cepat. Lebih lanjut Didik menganalogikan siklus nyamuk biasanya bertelur pada pengujung musim kemarau.

Selanjutnya, wadah-wadah terbuka yang selama ini berisi telur nyamuk akan dipenuhi oleh air hujan saat musim hujan tiba. Saat itulah telur-telur nyamuk akan berproses menjadi larva dan berkembang menjadi nyamuk dewasa. Sehingga ketika musim pancaroba tiba terjadi lonjakan kasus temuan demam berdarah.

“Cuaca menjadi faktor utama memang, seperti tahun tahun sebelumnya. Mengingat vektor nyamuk ini menyukai lingkungan bersih dan air yang bersih juga, biasanya diperoleh dari air hujan yang masuk ke wadah wadah terbuka di sekitar rumah," jelasnya.

3. Minta masyarakat tidak takut datang ke fasilitas kesehatan

4 Warga Tulungagung Meninggal Karena DBD Selama Masa PandemikRSUD Dr Iskak Tulungagung, salah satu fasilitas kesehatan yang menerima pasien DBD, IDN Times/ istimewa

Didik juga mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak takut membawa pasien DBD ke rumah sakit maupun fasilitas layanan kesehatan lain. Selama masa pandemik, tingkat kunjungan pasien ke fasitas kesehatan mengalami penurunan. Banyak masyarakat yang khawatir akan isu penyebaran virus corona di faslitas tersebut. Namun menurut Didik hal tersebut terlalu berlebihan.

"Jangan sampai terlambat membawa ke rumah sakit, kalau ada gejala demam berdarah segera bawa ke layanan kesehatan," pungkasnya.

 

Baca Juga: Nekat Menerobos Perlintasan, Kereta Barang Tabrak Pikap di Tulungagung

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya