Pemkab Tulungagung Andalkan Radio untuk Sosialisasi Program

Radio dinilai masih efektif untuk sosialisasi

Tulungagung, IDN Times - Penggunaan radio untuk mensosialisasikan program pemerintah dirasa masih efektif oleh Pemkab Tulungagung. Melalui Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Guyub Rukun, mereka sangat terbantu dalam hal sosialisasi kebijakan. Meskipun bersifat non profit, namun mereka terus melakukan inovasi agar dapat bersaing dengan radio lain.

1. Berawal dari RKPD dan bertransformasi pada 2010

Pemkab Tulungagung Andalkan Radio untuk Sosialisasi ProgramLembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Guyub Rukun Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kepala Diskominfo Kabupaten Tulungagung, Samrotul Fuad menerangkan radio ini awalnya bernama Radio Khusus Pemerintah Daerah (RKPD) Tulungagung. Sesuai dengan SK Menteri Penerangan pada tahun 1970, RKPD dikelola oleh humas setiap kabupaten. Radio ini kemudian betransformasi menjadi LPPL dan bernama Radio Gurub Rukun (RGR) pada tahun 2010. Keberadaan radio pemerintah ini diperkuat dengan terbitnya Perda nomor 13 tahun 2010. "Jangkauan siarannya hanya radius satu kabupaten saja, dan ini sangat membantu dalam hal sosialisasi program pemerintahan," ujarnya, Jumat (20/8/2021).

2. Banyak pendengar berinteraksi langsung dengan penyiar

Pemkab Tulungagung Andalkan Radio untuk Sosialisasi ProgramAktivitas siaran di Radio Guyub Rukun Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sesuai perda tersebut, fungsi LPPL Radio Guyub Rukun meliputi penyebaran informasi, pendidikan, kesehatan serta komunikasi. Jumlah pendengar radio ini juga diklaim masih tinggi. Hal ini diukur dari banyaknya pendengar yang melakukan interaksi dengan penyiar melalui pesan pendek, whatsapp maupun telepon langsung. "Artinya radio ini masih didengar masyarakat sehingga program sosialisasi bisa berjalan," terangnya.

3. Sediakan aplikasi radio di play store

Pemkab Tulungagung Andalkan Radio untuk Sosialisasi ProgramAktivitas siaran di Radio Guyub Rukun Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Untuk terus bisa bersaing, sejumlah inovasi dilakukan. Salah satunya menggabungkan siaran radio dengan youtube. Jumlah subcriber youtube mereka terus bertambah. Selain itu mereka juga membuat aplikasi radio yang bisa diunduh melalui playstore. Dengan aplikasi ini pendengar mereka lebih luas lagi bahkan hingga luar negeri. "Kebetulan banyak masyarakat kita yang bekerja sebagai TKI, mereka banyak yang langsung berinteraksi dengan penyiar," pungkasnya.

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya