Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengunjung mencoba wahana permainan saat berwisata di Dufan, Ancol, Jakarta, Sabtu (20/6/2020) (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Jakarta, IDN Times - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk atau Ancol mendapatkan pinjaman sebesar Rp1,2 triliun dari Bank DKI. Utang tersebut rencananya akan diberikan secara bertahap.

Pihak Ancol maupun Bank DKI menegaskan utang triliunan rupiah tersebut tak terkait dengan gelaran Formula E. Meski, Ancol menjadi lokasi perhelatan balap mobil listrik itu pada 2022.

Lalu, untuk apa saja utang Ancol kepada Bank DKI tersebut?

1. Re-financing untuk melakukan re-profiling hutang jangka pendek

Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga (IDN Times/Aditya Pratama)

Direktur Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Suparno mengatakan ada tiga hal yang akan dilakukan dengan utang Rp1,2 triliun ke Bank DKI. Pertama, utang senilai Rp389 miliar akan dialokasikan untuk tambahan modal kerja operasional, yang ditandatangani pada September 2021.

Kedua, utang sebanyak Rp516 Miliar untuk refinancing PUB Obligasi Tahap II Ancol, yang ditandatangani pada 20 Desember 2021.

Re-financing ini dilakukan perusahaan dalam rangka reprofiling utang jangka pendek menjadi jangka panjang sehingga akan memperkuat cashflow jangka panjang yang lebih stabil. Dengan debt reprofiling ini maka going concern perusahaan akan lebih kuat.” ungkap Suparno dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (25/12/2021).

Selanjutnya, yang ketiga, emiten berkode PJAA ini merencanakan penambahan utang investasi sebesar Rp334 miliar. Namun, saat ini kredit tersebut masih dalam perencanaan perusahaan serta belum dilakukan penandatangan.

2. Kredit investasi untuk revitalisasi dan renovasi wahana

Editorial Team

Tonton lebih seru di