Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga (IDN Times/Aditya Pratama)
Direktur Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Suparno mengatakan ada tiga hal yang akan dilakukan dengan utang Rp1,2 triliun ke Bank DKI. Pertama, utang senilai Rp389 miliar akan dialokasikan untuk tambahan modal kerja operasional, yang ditandatangani pada September 2021.
Kedua, utang sebanyak Rp516 Miliar untuk refinancing PUB Obligasi Tahap II Ancol, yang ditandatangani pada 20 Desember 2021.
“Re-financing ini dilakukan perusahaan dalam rangka reprofiling utang jangka pendek menjadi jangka panjang sehingga akan memperkuat cashflow jangka panjang yang lebih stabil. Dengan debt reprofiling ini maka going concern perusahaan akan lebih kuat.” ungkap Suparno dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (25/12/2021).
Selanjutnya, yang ketiga, emiten berkode PJAA ini merencanakan penambahan utang investasi sebesar Rp334 miliar. Namun, saat ini kredit tersebut masih dalam perencanaan perusahaan serta belum dilakukan penandatangan.