Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Co-Founder Formula E: Ancol Akan Jadi Sirkuit Luar Biasa!

Dokumentasi - Anies Baswedan saat bernegosiasi mengenai Formula E di New York pada 2019. (facebook.com/Anies Baswedan)
Dokumentasi - Anies Baswedan saat bernegosiasi mengenai Formula E di New York pada 2019. (facebook.com/Anies Baswedan)

Jakarta, IDN Times - Co-Founder Formula E, Alberto Longo mengatakan lokasi balapan mobil listrik Jakarta E-Prix 2022 diputuskan di Ancol, Jakarta Utara. Longo mengaku terkesan dengan Ancol dan yakin lokasi balap akan menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi para penontonnya.

“Pada waktu kunjungan saya ke Jakarta, saya mendatangi Ancol dengan tim design track saya. Dan kita semua setuju kalau lokasi ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” kata Longo, dalam sebuah video yang ditayangkan Rabu (22/12/2021).

Ancol, kata Longo, memiliki lansekap yang indah. Di mana di sisi kanannya terdapat pantai dan lautan. Hal ini akan membuat penonton dapat merasakan sensasi menonton ajang balap dunia sembari menikmati leisure.

“Mereka bilang (Ancol) ini sangat indah, di sisi nya ada pantai dan lautan, dan paling penting berada di dalam kota Jakarta,” terangnya.

“Para penggemar motosport (penonton) akan memiliki pengalaman yang sangat menyenangkan, kombinasi leisure dengan sensasi menonton motosports kelas dunia,” ujar dia. 

1. Designer FEO punya banyak pilihan

Spesifikasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. (dok. Jakpro)
Spesifikasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. (dok. Jakpro)

Selain itu, di lokasi ini juga akan memberikan banyak fleksibilitas bagi para designer dari Formula E Operation (FEO) untuk membuat sebuah green race-track with rehabilitation. “Yang mana itu akan membuat balapan menjadi kompetitif dan menantang untuk 22 orang peserta,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix, Ahmad Sahroni mengatakan, diputuskannya Ancol sebagai lokasi atas dasar approval pihak Formula E Operation (FEO) dan FIA.

“Dari dua lembaga tersebut (FEO dan FIA), approval sirkuit Ancol,” kata Sahroni, Rabu (22/12/2021).

2. Ancol dipilih karena ikonik dan dinamis

Pantai Karnaval Ancol (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Pantai Karnaval Ancol (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Sahroni menuturkan, ada dua alasan mengapa Ancol dipilih sebagai lokasi. Pertama, Ancol merupakan tempat yang dinamis dan ikonik Jakarta. Kedua, jika Ancol menjadi sirkuit balap maka tidak mengganggu pengguna jalan lain. 

“Dan Ancol akan tertutup pada 4 Juni 2022,” tutur dia.

3. Sirkuit di Ancol tak perlu dibangun dari nol

twitter.com/ttcircuitassen
twitter.com/ttcircuitassen

Selain itu, dari segi kebermanfaatan, Ancol tak perlu dibangun dari nol seperti sirkuit di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di samping itu, areal jalan raya di Ancol juga sesuai dengan desain yang diinginkan oleh FIA dan FEO.

“Formula E sendiri, areal jalan raya yang bisa di-approve dengan kondisi desain mereka (FIA dan FEO) adalah Ancol,” kata Sahroni.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Uji Sukma Medianti
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us