Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DPRD Pertanyakan Kucuran Rp1,2 T Bank DKI ke Ancol, untuk Formula E?

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam agenda rapat bersama Badan Musyawarah DPRD DKI Jakarta, Senin (27/9/2021). (instagram.com/prasetyoedimarsudi)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi akan memanggil pihak Ancol untuk memberikan keterangan mengenai pinjaman yang baru saja diraih dari Bank DKI senilai Rp1,2 triliun.

“Infonya untuk pembangunan sarana dan prasarana. Apakah ini untuk membangun sirkuit Formula E, karena itu kan termasuk sarana dan prasarana,” kata Pras, sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (25/12/2021).

1. Komisi B DPRD DKI minta penjelasan

DPRD DKI Jakarta (IDN Times/Aryodamar)

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga, menyebut, pihaknya ingin meminta penjelasan kepada Ancol terkait pengunaan utang tersebut. Pandapotan menilai, utang bisa saja digunakan untuk keperluan lainnya seperti reklamasi maupun investasi lainnya.

“Itu yang mau kita tanya. Kalau misalnya ditempatkan Formula E mau balapan di sana kita kan belum tahu. Belum ada laporan sama kita. Dan pinjaman dalam bentuk apa itu kan bisa aja dia minjem mau reklamasi atau yang lain,” tutur dia kepada wartawan.

2. Pinjaman dari Bank DKI terbagi menjadi tiga

(Ilustrasi Bank DKI) Instagram.com/bank.dki

Sebelumnya, PT Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) atau Ancol, telah memiliki Kredit Modal Kerja (KMK) yang berjalan dari PT Bank DKI sebesar Rp389 miliar di mana fasilitas ini telah ditandatangani pada September 2021.

Selanjutnya pada Senin lalu (20/12/201), dilakukan penandatangan kredit investasi yang baru sebesar sebesar Rp516 miliar yang kemudian akan digunakan untuk refinancing Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Seri A yang akan jatuh tempo pada Februari 2022.

Refinancing ini dilakukan perusahaan dalam rangka reprofiling utang jangka pendek menjadi jangka panjang sehingga akan memperkuat cashflow jangka panjang yang lebih stabil. Dengan debt reprofiling ini maka going concern perusahaan akan lebih kuat.” ungkap Suparno, Direktur Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

3. Sisa kredit senilai Rp334 miliar belum ditandatangani

Discovery Ancol (instagram.com/discoveryancol)

Sebagai antisipasi kebutuhan investasi ke depan, Ancol akan merencanakan penambahan kredit investasi sebesar Rp334 miliar yang saat ini masih dalam perencanaan perusahaan serta belum dilakukan penandatangan kreditnya.

Sementara itu kolaborasi pemasaran digital adalah kerjasama Ancol dan Bank DKI dalam upaya mewujudkan transformasi digital Ancol. Bank DKI akan memberikan saluran baru pemasaran tiket kawasan wisata Ancol melalui platform digital yaitu Ancol Apps. Kolaborasi ini merupakan sinergi BUMD Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan slogan Gubernur Provinsi DKI Jakarta yaitu Jakarta City of Collaboration.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Uji Sukma Medianti
EditorUji Sukma Medianti
Follow Us