Jakarta, IDN Times - Ribuan buruh menggelar demo di dekat Istana, kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2024).
Dalam demo tersebut, buruh meminta agar Presiden Prabowo Subianto mencabut Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan dan perlindungan petani. Ia juga meminta agar upah minimun naik sebesar delapan sampai sepuluh persen.
Presiden Partai Buruh sekaligus Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menegaskan, demo akan terus dilakukan hingga 31 Oktober. Namun aksi tersebut dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.
"Untuk aksi hari ini, kurang lebih 2.000 buruh. Dua ribu buruh mengikuti aksi ini dari Jabodetabek, Banten, DKI, dan Jawa Barat," kata Said Iqbal di lokasi demo.
Adapun kepolisian mengerahkan sebanyak 1.270 personel gabungan untuk mengawasi jalannya demo buruh di Kawasan Patung Kuda. Personel gabungan itu berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Mereka ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat dan aksi buruh di bundaran Patung Kuda Monas, Istana Negara, dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.270 personel gabungan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.