Memilukan, 5 Wisata Pulau di Indonesia Ini Ternyata Bekas Peperangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pulau-pulau di Indonesia tak diragukan lagi keindahannya. Seluruh pulau di Indonesia menyuguhkan lautnya yang berwarna biru jernih dan hamparan pasir putih dengan beragam tekstur dan warna.
Selain memiliki keindahan yang luar biasa, siapa sangka ternyata pulau yang disebut sebagai surga Indonesia ini ternyata memiliki sejarah yang memilukan. Pulau bekas peperangan ini ternyata pernah dijadikan sebagai tempat perbudakan, penyiksaan dan pembunuhan. Berikut daftar pulau yang menjadi bekas peperangan. Yuk, simak di bawah ini.
1. Pulau Onrust
Pulau Onrust terdapat di Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Onrust berasal dari bahasa Belanda yang artinya tidak pernah beristirahat. Seperti namanya, pulau yang berdekatan dengan Pulau Bidadari ini, menjadi destinasi wisata sejarah yang hampir setiap hari tidak pernah sepi pengunjung.
Sejarah singkatnya, Pulau Onrust pernah dijadikan sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan Banten, kamp tawanan dalam peristiwa pemberontakan Zeven Provinicien, tempat karantina jamaah haji, tempat penampungan pengimis dan gelandangan hingga pangkalan militer VOC melawan Banten.
Pada tahun 1962, Pulau Onrust menjadi tempat para pemimpin DI/TTI dieksekusi mati.
2. Gili Trawangan, Lombok Utara
Keindahan pulau Gili Trawangan, Lombok Utara menjadi daya tarik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Selain keindahannya, hingga saat ini ternyata Gili Trawangan masih menyimpan jejak-jejak perang dunia II.
Dilansir dari laman Kemdikbud, hingga saat ini ada terdapat empat buah goa pertahanan Jepang, dua buah pegangan meriam, satu buah meriam dan kapal karam Japanise Wreck dan Bounty Wreck.
Goa pertahanan Jepang ini dikelilingi 4 meriam yang dijadikan sebagai pertahanan dan sekaligus tempat pengintaian. Selain itu, Gili Trawangan juga menjadi tempat pembuangan pemberontak warga Sasak dan narapidana.
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata di Asia yang Dikenal Berhantu, Indonesia Termasuk
3. Pulau Biak Papua
Editor’s picks
Hampir sama dengan Gili Trawangan, Pulau Biak masih terdapat peninggalan alat-alat perang burapa peluru, meriam dan sejata perang lainnya. Pada tahun 1943-1945 Perang Dunia II, Pulau Biak menjadi tempat medan pertempuran antara Jepang dengan sekutu. Kejadian ini sekaligus membuat Pulau Biak menjadi saksi bisu konflik terbesar sepanjang sejarah.
Pulau Biak ini menjadi pulau horor karena terdapat tulang belulang manusia. Hingga saat ini, tulang belulang tersebut merupakan tulang tentara Jepang yang tewas ketika perang sekutu.
Karena dikenal dengan tempat terbunuhnya tentara Jepang, hingga saat ini wisatawan dari Jepang sengaja berkunjung untuk mengambil tulang belulang tersebut dan di bawa pulang ke negara asalnya. Sebelum di bawa pulang, beberapa wisatawan Jepang mengkremasi tulang terlebih dahulu.
4. Pulau Dodola, Kepulauan Morotai
Pulau Dodola merupakan mutiara di bibir pasifik. Pulau Dodola terdapat di bagian barat Kepulauan Morotai, Maluku Utara. Pulau Dodola, Morotai menawarkan keindahan pemandangan bawah laut dengan pantai pasir halus dan hamparan pulau kecil tak berpenghuni yang estetik.
Di balik keindahannya, siapa sangka ternyata Pulau Dodola, Morotai juga menjadi saksi bisu Perang Dunia II. Pulau ini menjadi pusat pertempuran antara Jepang dan Amerika Serikat. Jepang pada awalnya menduduki Morotai sebagai markas untuk menguasai Indonesia, Malaysia dan Filipina. Sedangkan Amerika menempati Morotai sebagai landasan serangan pesawat menuju Borneo dan Filipina.
Ketika memperrebutkan Morotai tentara Jepang banyak yang gugur, pada akhirnya meninggalkan kepulauan Morotai. Sampai saat ini, ketika diving dan snorkling ke bawah laut alat-alat perang seperti kendaraan berlapis baja, pesawat tempur dan bangkai kapal Bristol Beufold masih ada.
5. Pulau Nusa Barong
Pulau Nusa Barong terletak di Jember, Jawa Timur. Tak kalah dengan pulau lainnya, Pulau Nusa Barong juga memiliki keindahan pantai yang memukau. Ketika berkunjung ke pulau ini, kamu akan disuguhkan lembutnya pasir putih dan indahnya hutan yang masih asri.
Pulau yang sering disebut dengan Pulau Ular ini ternyata memiliki kisah yang memilukan. Sejarahnya, Pulau Nusa Barong diperebutkan karena penyokong perekonomian di masa kerajaan Blambangan. Karna berpotensi untuk memajukan perokonomian, Belanda pada akhirnya tertarik meguasainya.
Ketika Belanda berusaha menguasai pulau ini, pada tahun 1777 pertempuran ini memakan korban 27 orang.
Nah pastikan ketika mengunjungi ke lima pulau ini, kamu harus tahu sejarah perkembangannya terlebih dahulu. Berwisata sambil belajar sejarah akan membuat perjalanan kamu semakin menarik.
Baca Juga: 6 Lokasi Wisata di Indonesia untuk Kamu Pencinta Olahraga Ekstrem
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.