Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menu MBG di salah satu dapur SPPG Magetan. IDN Times/Riyanto.
Menu MBG di salah satu dapur SPPG Magetan. IDN Times/Riyanto.

Intinya sih...

  • Presiden Prabowo Subianto menyoroti kasus keracunan di sejumlah daerah akibat makan bergizi gratis (MBG).

  • Prabowo memerintahkan semua dapur MBG untuk memiliki test kit alat uji sebelum distribusi makanan.

  • Kasus keracunan MBG tercatat di beberapa daerah, termasuk Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lebong, Bengkulu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, hingga akhir September 2025, sudah ada 30 juta penerima makan bergizi gratis (MBG). Target penerima MBG hingga akhir 2025 sebanyak 82 juta orang.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyoroti kasus keracunan di sejumlah daerah. Prabowo membeberkan salah satu upaya agar penerima MBG tidak lagi keracunan.

"Jadi saudara-saudara 30 juta kita bangga, kita risau masih ada makanya kita tertibkan semua SPPG semua dapur MBG, kita sudah bikin SOP semua alat harus dicuci pakai alat modern dan tidak terlalu mahal untuk membersihkan, untuk membunuh semua bakteri," ujar Prabowo dalam pidatonya di Munas VI PKS di Jakarta, Senin (29/9/20250.

Prabowo memerintahkan semua satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) memiliki test kit. Sehingga, makanan yang akan dikirim ke sekolah melalui tes uji terlebih dahulu.

"Kita juga perintahkan semua dapur harus punya test kit alat uji sebelum distribusi harus diuji dulu semua dan langkah preventif lainnya," ucap dia.

Kasus keracunan MBG tercatat ada di Kota Bandar Lampung dengan 503 korban, disusul Kabupaten Lebong, Bengkulu (467 korban), Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (411 korban), Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (339 korban), dan Kabupaten Kulon Progo, DIY (305 korban).

Editorial Team