BGN: Kantin Sekolah Tidak Ditutup Gegara MBG, Kerja Sama dengan SPPG

- Beberapa kantin sekolah sudah lakukan kolaborasi bersama SPPG di Bogor, Jawa Barat.
- BGN buka peluang bagi kantin sekolah kerja sama dengan SPPG untuk program MBG.
- Program Dapur Sehat diklaim cukup mampu memenuhi kebutuhan gizi siswa di SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo.
Jakarta, IDN Times - Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak membuat kantin sekolah tutup, melainkan akan menjalin kerja sama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna memenuhi seluruh hak siswa terhadap gizi.
"Tidak ada larangan atau dipaksa tutup," kata Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang di Jakarta, dilansir ANTARA Senin (29/9/2025).
1. Beberapa kantin sekolah sudah lakukan kolaborasi bersama SPPG
Nanik menyampaikan, sudah ada beberapa contoh kerja sama antara kantin sekolah dan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) untuk memenuhi gizi siswa tersebut, yakni di Bogor, Jawa Barat.
"Di Bogor ada, terdiri dari beberapa kantin," kata dia.
Selain itu, dia juga menyinggung adanya kantin sekolah dengan fasilitas yang memadai serta memiliki layanan pengiriman yang mudah ke siswa. Diketahui, sekolah tersebut adalah Bosowa Bina Insani Bogor.
2. BGN buka peluang bagi kantin sekolah kerja sama dengan SPPG untuk program MBG

Sementara, Nanik menyampaikan BGN membuka peluang bagi kantin sekolah untuk mengajukan titik agar dapat melakukan kerja sama dengan SPPG guna Program MBG.
"Kantin atau siapa saja kan boleh mengajukan titik," kata dia.
Sebagaimana diketahui, SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, Jawa Tengah, menyampaikan keberatan menerima Program MBG karena sekolah tersebut telah menjalankan Program Dapur Sehat selama 10 tahun terakhir," lanjutnya.
3. Program Dapur Sehat diklaim cukup mampu memenuhi kebutuhan gizi siswa

Diketahui, SD Muhammadiyah 1 Ketelan sebelumnya sempat mendapatkan pengajuan dari salah satu SPPG Kota Solo untuk menjalankan Program MBG, namun program yang telah dijalankan selama 10 tahun tersebut dirasa cukup mampu memenuhi kebutuhan gizi siswa.
Sementara, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga menyampaikan akan menjadikan Program Dapur Sehat di SD tersebut sebagai salah satu praktik bagi sekolah lain dalam menjalankan Program MBG.