ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Untuk menguasai mayoritas saham FI, Inalum harus menyediakan dana US$3,85 miliar, dengan rincian sebanyak US$3,5 miliar dialokasikan untuk membayar hak partisipasi Rio Tinto dan US$350 juta untuk Indocopper. Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo menegaskan bahwa tidak ada perbankan BUMN yang menyalurkan kredit ke Inalum.
Menurutnya, pinjaman yang diajukan Inalum untuk pembelian saham Freeport akan lebih banyak disalurkan oleh bank bukan milik pemerintah. Namun, Gatot tidak merinci entitas bank yang akan menjadi kreditur Inalum tersebut.
Sebelumnya, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa ada 11 bank yang siap membantu pendanaan untuk divestasi saham PT FI tersebut. Selain dari pinjaman bank, Inalum juga akan mengandalkan kas internal perusahaan.
Hingga kini, belum terungkap bank apa sajakah yang akan memberi kredit kepada Inalum untuk menguasai saham mayoritas PT FI.
Baca juga: Amien Rais: Indonesia Kuasai Freeport Itu Bohong