Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi siswa sekolah (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencanangkan Kurikulum Merdeka Belajar untuk menjawab tantangan pembelajaran di tengah pandemik COVID-19.

“Merujuk pada kondisi pandemik Covid-19 yang menyebabkan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan yang memberikan dampak cukup signifikan. Kurikulum 2013 yang digunakan pada masa sebelum pandemik menjadi satu-satunya kurikulum yang digunakan satuan pendidikan dalam pembelajaran," papar Kemendikburistek melansir laman resminya kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id, Selasa (5/7/2022).

Lalu apa itu Kurikulum Merdeka Belajar ?

1. Kurikulum yang menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat

Ilustrasi siswa belajar (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Dilansir dari Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dengan konten yang akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kurikulum ini bertujuan untuk membantu guru dalam memilih berbagai perangkat ajar dalam menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

2. Tiga konsep utama Kurikulum Merdeka Belajar

Ilustrasi belajar online dengan manfaatkan wifi gratis (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Berikut konsep utama dari Kurikulum Merdeka Belajar :

1. Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.

2. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

3. Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar

IDN Times/Galih Persiana

Kurikulum Merdeka Belajar memiliki tiga keunggulan dari kurikulum sebelumnya, di antaranya :

1. Lebih Sederhana dan Mendalam

Kurikulum Merdeka Belajar memiliki fokus pada materi yang lebih ke intinya. Dengan demikian, belajar pun menjadi lebih mendalam dan tidak terburu-buru.

2. Lebih Merdeka

Konsepsi merdeka dari kurikulum baru ini adalah guru nantinya dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Dari pihak sekolah juga memiliki wewenang untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan peserta didik.

3. Lebih Relevan dan Interaktif

Kurikulum Merdeka Belajar, pembelajarannya melalui kegiatan proyek yang memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual.

Editorial Team