Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung mengunjungi Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara sehari setelah banjir rob terjadi. Pada kesempatan ini ia mengatakan, pembangunan tanggul laut bisa dilakukan tanpa mengganggu aktivitas warga.
Lebih lanjut, Anies mengatakan, pihaknya akan berdiskusi dengan Dinas Tata Ruang dan Dinas Sumber Daya Air untuk pembangunan tanggul laut tersebut.
Anies mengatakan, pembangunan tanggul laut itu akan dibicarakan dengan pihak terkait untuk memastikan titik-titik perencanaan pembangunan relevan dengan kondisi di lapangan.
“Jangan sampai perencanaannya gak melihat kondisi di lapangan, kita harus fasilitasi semua,” ungkapnya.
Menurut Anies, tanggul laut itu dibangun untuk melindungi kampung-kampung di pesisir pantai, sehingga ia akan berdiskusi dulu sehingga pembangunannya tidak merugikan warga sekitar .
“Itu harus diseimbangkan. Lihat di lapangan dan kami tentukan titik-titik yang membuat pengerjaannya aman,” jelas Anies.
Kepala Bidang Sistem Aliran Timur Dinas SDA Nelson Simanjuntak mengungkapkan, pembangunan tanggul laut telah selesai 73 persen. Ia menegaskan, pihaknya akan mengejar pembangunan hingga pertengahan Desember.
“Jadi bisa dipastikan tak ada banjir rob,” kata Nelson, 16 November lalu, seperti dilansir Antara.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta membenarkan bahwa bajir rob menggenangi sebagian wilayah Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin, (27/11).
Berdasarkan data yang dirilis BPBD melalui media sosialnya, ketinggian genangan air saat itu mencapai 5-15 cm.