Jakarta, IDN Times - Media sosial dihebohkan dengan adanya informasi yang menyatakan bahwa obat Amoxicillin bisa membunuh virus corona atau COVID-19.
Info yang beredar menyatakan bahwa Amoxicillin bisa menangkal virus corona jika diletakkan di dalam tampungan air atau tandon air.
Pesan berantai itu berisi narasi bahwa saran tersebut diinstruksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yakni Luhut Binsar Panjaitan.
Hoaks atau fakta ya?
Tips tersebut menyatakan bahwa untuk menghindari virus corona cukup letakkan dua butir obat amoxicillin di dalam tandon air.
Pesan tersebut juga meminta masyarakat untuk tidak perlu berlogika karena tips tersebut telah disampaikan oleh Luhut Binsar Panjaitan.
"Jangan dilogika karena ini yang disampaikan kepada Pak Luhut Binsar Panjaitan dan telah diaktifkan di rumah kepresidenan dan dinas-dinas lainnya," isi narasi pesan tersebut.
Salah satu jenis antibiotik yang banyak digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri adalah amoxicillin. Ada beberapa merek dagang yang dijual di pasaran seperti l Amoxsan, Arcamox, Kalmoxilin, dan Laprimox.
Amoxicillin adalah jenis antibiotik golongan penisilin yang digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan akibat infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dan efektif untuk proses pengobatan secara cepat, demikian dilansir dari Web MD.
Amoxicillin hanya berfungsi untuk mengobati infeksi akibat bakteri. Maka dari itu, infeksi yang disebabkan oleh virus seperti flu tidak memerlukan amoxicillin
Amoxicillin dijual dalam berbagai bentuk. Ada yang berupa kapsul, tablet, sirup, sirup kering dan bahkan suntik.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menampik adanya isu ini, menurut Kemkominfo, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa Amoxicillin tidak bisa membunuh virus corona.
Seperti yang telah dijabarkan, Amoxcilin hanya dapat membunuh bakteri yang ada di saluran pernapasan.
Terlebih lagi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang tersebar di media sosial tersebut. Jadi informasi tersebut adalah bohong atau hoaks.