Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang masa ketika partai dengan lambang bintang Mercy itu masih berada di luar pemerintahan. Ia mengatakan partai yang ia pimpin sesungguhnya sudah lama ingin berkontribusi di dalam pemerintahan ketika Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo masih berkuasa.
Tetapi, jalan bagi Demokrat bergabung ke pemerintahan ditutup oleh pihak tertentu. Demokrat baru bergabung ke pemerintahan pada Februari 2024 lalu. Saat itu relasi Jokowi dan PDI Perjuangan (PDIP) sudah pisah jalan.
Kini, AHY dan sejumlah kader Partai Demokrat diberi kepercayaan untuk menduduki posisi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. "Demokrat kini memiliki jalan dan ruang pengabdian yang jauh lebih luas dibandingkan 10 tahun sebelumnya," ujar AHY di Grand Ballroom TMII pada Selasa malam (21/1/2025).
Meski begitu, AHY mengajak seluruh kadernya untuk tetap bersyukur pernah menjadi oposisi selama 10 tahun. "Mari kita syukuri setelah 10 tahun kita berada di luar pemerintahan, bahkan kita menjadi oposisi. Bukan karena kita tidak ingin berperan di pemerintahan nasional, tetapi setiap kali kami ingin mengambil peran-peran itu, jalan kami ditutup. Betul? Politik memang tidak mudah. Tidak ada yang perlu disesali," katanya.