Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN, Selasa (31/8/2021). (dok. PAN)
Zulhas lalu berbicara mengenai isi pertemuan parpol koalisi dengan Jokowi. Beberapa topik yang dibahas yakni terkait COVID-19, ekonomi, dan hubungan pemerintah pusat dan daerah.
"Ada beberapa pembicara mengatakan 'kalau begini terus ribut, susah, lamban, bupati nggak ikut gubernur, gubernur gak ikut', bermacam-macam lah ya itu. Merasa KY (Komisi Yudisial) paling, lembaga paling tinggi, paling kuat, MA (Mahkamah Agung) paling kuasa, Mahkamah Agung, MK (Mahkamah Konstitusi) gak katanya, MK yang paling kuasa, DPR bilang DPR paling kuasa, gitu, semua merasa paling kuasa, gitu," ucap Zulhas.
Dia lalu berbicara mengenai amandemen terbatas UUD 1945. Menurutnya, amandemen UUD 1945 harus dievaluasi.
Namun Zulhas tak membeberkan apakah dalam pertemuan dengan partai koalisi bersama Jokowi beberapa waktu lalu itu, membicarakan mengenai amandemen UUD 1945 atau tidak.
"Jadi setelah 23 tahun, hasil amandemen itu menurut saya memang perlu dievaluasi. Termasuk demokrasi kita ini, kita mau ke mana gitu, perlu dievaluasi," katanya.