Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penyidik KPK dan Wakil Ketua Wadah Pegawai, Harun Al Rasyid (kiri) ketika mendampingi Novel Baswedan kembali dari Singapura (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Penyidik KPK dan Wakil Ketua Wadah Pegawai, Harun Al Rasyid (kiri) ketika mendampingi Novel Baswedan kembali dari Singapura (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Jakarta, IDN Times - Kepala Satgas Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini tengah nonaktif, Harun Al Rasyid mengungkapkan, bahwa 2018 merupakan tahun dengan rekor Operasi Tangkap Tangan (OTT) terbanyak. Dalam setahun terdapat nyaris 29 kali OTT yang dilakukan lembaga antirasuah itu.

"Saya pribadi melakukan 12 OTT pada saat itu," ujarnya pada Senin (7/6/2021) malam.

1. Ketua KPK Firli Bahuri sempat menjanjikan Harun hadiah

Default Image IDN

Karena pencapaian itu, Ketua KPK Firli Bahuri sempat menjanjikan dirinya sebuah hadiah khusus untuknya. Namun, hadiah tersebut tak diberikan langsung saat itu.

"Ya nanti lah di kesempatan yang lain mungkin nanti saya akan kasih hadiah," ujar Harun menirukan perkataan Firli padanya saat itu.

2. Harun hanya berharap Firli berpihak pada seluruh pegawai KPK

Firli Bahuri dan Luhut B. Pandjaitan. (IDN Times/Aryodamar)

Namun, Harun tak mengharapkan hadiah berupa materi dari Firli. Harun lebih berharap keberpihakan mantan Kapolda Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat itu pada KPK.

"Itu yang sekarang saya tagih," ujarnya.

3. Harun jadi bagian dari 75 orang gagal tes wawasan kebangsaan

Kaus hitam bertuliskan 'Berani Jujur Pecat' dipakai oleh sejumlah perwakilan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) usai audiensi dengan Komisioner Komnas HAM di Jakarta, Senin (24/5/2021) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Harun menjadi satu dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan gagal tes wawasan kebangsaan dalam rangka peralihan status menjadi Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Nomor 625 Tahun 2021 yang ditandatangani Firli, Harun dan 74 pegawai KPK lainnya harus nonaktif dan menyerahkan tugasnya ke atasan langsung.

Belakangan terdapat 51 dari 75 orang yang mendapat rapor merah dan disebut tak dapat dibina lagi. Sementara, sebanyak 1.271 pegawai yang sudah lolos telah dilantik menjadi ASN. Pelantikan itu berlangsung pada Selasa, 1 Juni 2021 dan bertepatan dengan hari lahir pancasila

 

Editorial Team