Cerita Warga Saat Tangki PT Migas Bekasi Meledak, 1 Baut Besar Nyasar

28 Agu 2023, 06:00 WIB

Warga sekitar PT Migas Bekasi, Nur Anita. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Salah satu warga bernama Nur Anita (41), menceritakan saat terjadinya ledakan salah satu tangki di Stasiun Pengumpul Gas Lapangan Jatinegara, PT Migas (Perseroda), yang terletak di Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Tangki tersebut meledak pada Jumat (25/8/2023) lalu.

Anita yang ditemui dirumahnya mengaku, saat terjadi ledakan sedang berada di dalam kamar bersama kedua anaknya. Saat itu, dia mengira rumahnya akan roboh.

"Kemarin tuh kita lagi tiduran sama anak-anak di kamar sekitar pukul 13.55 WIB. Terus terdengar suara ledakan, saya kira rumah saya tuh roboh, pas saya keluar, ternyata rumah saya engga roboh," katanya, Minggu (27/8/2023).

1. Usai suara ledakan terlihat asap

Suami Anita menunjukan kerusakan di dalam rumahnya. (IDN Times/Imam Faishal)

Untuk memastikan sumber ledakan, Nur Anita langsung keluar rumah untuk menanyakan ke tetangga. Namun saat berada di teras rumah, dia melihat jemuran sudah berjatuhan.

"Udah gitu jemuran yang ada di teras pada rubuh semua. Terus saya keluar cari informasi, kata tetangga bilangnya 'itu Pertamina kebakaran'. Udah dari situ panik, langsung saya ke dalam nyuruh anak-anak keluar, takutnya kan kebakarannya semakin besar," ceritanya.

Meski begitu, dia mengatakan, tidak melihat kobaran api dan hanya melihat asap tipis.

2. Ada baut besar nyasar ke rumah Anita

Baut besar nyasar ke rumah Nur Anita. (IDN Times/Imam Faishal)

Rumah Anita hanya berjarak kurang lebih 20 meter dari tembok PT Migas. Dia mengaku, sebuah baut besar nyasar ke rumahnya berbarengan dengan ledakan. Dia meyakini baut tersebut berasal dari ledakan.

"Lemparan baut itu berbarengan sama bunyi ledakan itu, awalnya kirain rumah saya ada yang lemparin," ungkapnya.

Ledakan tersebut, lanjut Anita, juga mengakibatkan rumah rusak ringan seperti tembok retak dan kusen pintu jadi renggang.

"Kerusakannya kusen pintu jadi renggang, dalam sama belakang pada copot plafonnya sama tembok pada retak. Terus jendela juga rusak kuncinya," jelas dia.

3. Satu orang tewas

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Direktur PT Migas Apung Widadi mengatakan, ledakan tersebut terjadi saat pihak kontraktor melakukan pengelasan di salah satu tangki kosong.

"Pengerjaan pengelasan dilakukan oleh pihak ketiga. (Mereka) melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas kosong," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (25/8/2028).

Peristiwa itu juga mengakibatkan satu orang tewas dan satu orang luka berat. Dia memastikan, pihak kontraktor akan bertanggung jawab terhadap seluruh biaya perawatan korban luka dan memberikan santunan kepada korban tewas.

"Kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut, dan kami memastikan bahwa kontraktor yang mengerjakan pekerjaan tersebut akan bertanggung jawab menanggung seluruh biaya perawatan pekerja yang luka-luka, dan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia," jelasnya.