Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres jika pemilu dilakukan saat ini. Menurut survei itu, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu berada di urutan pertama.
Survei ini dilakukan pada 10-17 April 2022. Sebanyak 1.220 responden ikut di 34 provinsi mengikuti survei ini. Sementara margin of error kurang lebih 2,83 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan menurut surveinya, ada 10 nama bakal calon presiden yang menjadi pilihan responden.
Di urutan pertama, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabilitas 29,2 persen, Ketum Gerindra Prabowo Subianto 23 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 20,2 persen, dan Menparekraf Sandiaga Uno 4,9 persen, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil 4,8 persen.
Kemudian di urutan enam ada Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,4 persen, Gubernur Jatim Khofifah Indar 3,3 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 1,8 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,5 persen, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto 1 persen.
“Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi,” kata Yunarto.
Sementara untuk elektabilitas cawapres, Menparekraf Sandiaga Uno paling tinggi di antara nama lainnya dengan angka 25,4 persen. “Pada simulasi elektabilitas wapres, nama Sandiaga Uno unggul atas nama-nama lainnya,” ujar Yunarto.
Kemudian di posisi kedua untuk cawapres, ada Ridwan Kamil dengan elektabilitas 16,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 8,9 persen, AHY 7,3 persen, Puan Maharani 6,1 persen, dan eks Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti 3,9 persen.
Disusul oleh Erick Thohir 3,9 persen, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 2,2 persen, Airlangga Hartarto 1,8 persen, dan Panglima TNI Andika Perkasa 1,7 persen.
Charta Politica juga melakukan survei simulasi tiga pasangan jika Pemilu dilakukan saat ini. Berdasarkan empat simulasi pasangan, Ganjar Pranowo selalu memenangkan posisi pertama meski dipasangkan dengan orang yang berbeda.
Pada simulasi pertama, Ganjar Pranowo dipasangankan dengan Sandiaga Uno mendapat suara 34,3 persen, mengalahkan Anies-Khofifah (27,3 persen), dan Prabowo-Puan (23,8 persen).
Kemudian pada simulasi kedua, Ganjar-Erick Thohir memenangkan simulasi dengan suara 33,6 persen, mengalahkan Anies-AHY (27 persen), dan Prabowo-Puan (23,3 persen).
Pada simulasi ketiga, Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Ridwan Kamil mendapat suara 34,1 persen. Ganjar-RK mengalahkan Anies-AHY (27 persen) dan Prabowo-Sandiaga Uno (25,5 persen).
Di simulasi keempat, Ganjar-Khofifah memenangkan suara dengan elektabilitas 33,3 persen, mengalahkan Anies-AHY (27,3 persen), dan Prabowo-Puan (24,5 persen).
“Pada simulasi 3 pasangan, dipasangkan dengan siapapun, Ganjar Pranowo selalu berada di urutan teratas mengungguli nama-nama lainnya,” tutur Yunarto.