Cegah Virus Corona, AS Batasi Perjalanan dan Kedatangan Asal Eropa

Kebijakan ini berlangsung selama 30 hari ke depan

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan membatasi akses keluar maupun masuk dengan tujuan dan kedatangan dari Eropa selama 30 hari ke depan. Hal ini merupakan upaya pemerintah AS mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di negeri Paman Sam tersebut.

“Untuk mencegah masuknya virus corona di negeri kami, kami akan membatasi semua perjalanan dari Eropa,” ujar Trump, seperti dilansir BBC, Kamis (12/3).

Di AS sendiri sudah ada 1.135 kasus virus corona, dan telah menimbulkan korban jiwa sebanyak 38 orang. Kebijakan tersebut akan diberlakukan mulai Jumat (13/3) dini hari.

1. AS konfirmasi ada peningkatan kasus virus corona pada awal Maret

Cegah Virus Corona, AS Batasi Perjalanan dan Kedatangan Asal EropaPeta penyebaran virus corona hingga Kamis (12/3) (CSSE John Hopkins University)

Sebelumnya, tingkat kasus virus corona di AS masih rendah, namun pada awal Maret 2020, para pejabat AS khawatir karena adanya peningkatan kasus sudah dikonfirmasi.

Seperti yang ditulis BBC, AS bahkan telah mengarahkan pasukan keamanan ke New Rochelle, di mana tempat tersebut merupakan pusat terjadinya wabah virus corona.

Sejumlah larangan untuk melakukan pertemuan besar juga sudah dilarang di beberapa negara bagian oleh Gubernur Washington, yang setidaknya 24 dari 38 kematian terjadi di negara bagian barat laut.

Baca Juga: [BREAKING] Tom Hanks Akui Positif Virus Corona

2. Pembatasan juga memengaruhi perdagangan dan kargo dari Eropa

Cegah Virus Corona, AS Batasi Perjalanan dan Kedatangan Asal Eropa(ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Kebijakan tersebut juga berlaku untuk perdagangan maupun kargo yang berasal dari Eropa. Terkait hal itu, Trump mengumumkan akan memberikan pinjaman hingga miliaran dolar kepada pengusaha kecil, dan mendesak kongres untuk meringankan pajak, sebagai bentuk pertahanan ekonomi AS menghadapi wabah virus corona.

Kebijakan tersebut berlaku bagi siapa saja yang telah berada di wilayah bebas perbatasan Schengen UE, dalam kurun 14 hari sebelum tiba di AS. Dalam hal ini, Irlandia dan Inggris tidak termasuk dalam larangan tersebut, karena kedua negara tersebut bukan bagian dari negara Schengen.

Langkah ini juga merupakan dampak yang ditimbulkan setelah Italia melaporkan negaranya menjadi yang terburuk terserang wabah virus corona di luar Tiongkok.

https://www.youtube.com/embed/2BlyV2Dv894

3. Peningkatan kasus vurus corona di luar Tiongkok meningkat 13 kali lipat dalam dua pekan

Cegah Virus Corona, AS Batasi Perjalanan dan Kedatangan Asal Eropa(Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus) REUTERS/Denis Balibouse

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengaku sangat prihatin, atas peningkatan kasus virus corona di luar Tiongkok, serta lambatnya penanganan virus mematikan ini di beberapa negara. Bahkan, WHO menetapkan status wabah virus corona sebagai pandemi atau wabah yang menjangkiti banyak orang secara serempak di banyak tempat.

Sementara, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte telah mengumumkan negaranya lock down guna mencegah penyebaran COVID-19 lebih parah lagi. Karena sampai saat ini, terdapat lebih dari 12.000 kasus virus corona dengan jumlah kematian 827 di Italia.

4. Kebijakan yang sama sebelumnya sudah diterapkan Tiongkok dan Iran

Cegah Virus Corona, AS Batasi Perjalanan dan Kedatangan Asal EropaTwitter/realDonaldTrump

Seperti dilansir foxnews, Kamis (12/3), Trump juga sebelumnya telah melarang wisawatan yang datang dari Tiongkok dan Iran, memasuki AS, guna mencegah peningkatan kasus virus corona.

Wisatawan Amerika yang sudah berkunjung ke Tiongkok ataupun Iran, akan diperiksa gejala-gejala virus corona di 11 bandara di Amerika Serikat.

"Kami membuat langkah penyelamatan dengan tindakan awal terhadap China, sekarang kita harus mengambil tindakan yang sama dengan Eropa," kata Trump.

Baca Juga: [BREAKING] NBA Resmi Diberhentikan karena Virus Corona!

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya