Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
 (IDN Times/Santi Dewi)
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir ketika memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi dengan pemda. (IDN Times/Santi Dewi)

Intinya sih...

  • Inflasi di Sumut mencapai 5,32 persen, tertinggi di Indonesia

  • Daerah dengan tingkat inflasi rendah juga disoroti oleh Sekjen Kemendagri

  • Data BPS juga menunjukkan Sumut sebagai provinsi dengan nilai inflasi tertinggi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri memaparkan kondisi inflasi di sejumlah provinsi dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi pada Senin (6/10/2025), di Jakarta Pusat. Dari data Kemdagri, Sumatra Utara jadi provinsi dengan nilai inflasi tertinggi pada 2025 yaitu 5,32 persen.

Inflasi merupakan situasi di mana terjadi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus. Dampaknya, nominal uang yang dikeluarkan meski sama tidak bisa membeli barang dengan jumlah yang sama seperti sebelumnya.

Di bawah Sumut, ada Provinsi Riau dengan tingkat inflasi 5,08 persen, lalu Aceh yang tingkat inflasinya 4,45 persen, Sumatra Barat tingkat inflasi 4,22 persen, Sulawesi Tengah 3,88 persen, Jambi 3,77 persen, Sulawesi Tenggara 3,68 persen, dan Papua Pegunungan mencapai 3,55 persen.

Ada pula Sumsel 3,44 persen dan Papua Selatan 3,04 persen. Padahal, rentang batas target inflasi yang dibolehkan berkisar dari angka 1,5 persen hingga 3,5 persen.

Pemaparan data tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir. Ia mengatakan, semula Mendagri Tito Karnavian sudah menjadwalkan untuk memimpin rakor pengendalian inflasi bersama Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Tetapi, keduanya terpaksa absen karena harus mendampingi Presiden Prabowo Subianto ke Bangka Belitung.

1. Inflasi kurang dari 6 persen sudah dirasakan dampaknya oleh publik

Kondisi inflasi provinsi dan kabupaten atau kota pada tahun 2025. (Tangkapan layar YouTube)

Lebih lanjut, Tomsi juga memaparkan daerah-daerah dengan tingkat inflasi rendah. Pertama, tingkat inflasi Papua yang mencapai 0,99, Maluku Utara memiliki tingkat inflasi 0,17 persen.

Sedangkan tingkat inflasi di Sulawesi Utara mencapai 1,57 persen. Kalimantan Timur 1,77 persen, Bangka Belitung 1,82 persen, Kalimantan Barat 1,94 persen dan tingkat inflasi di Gorontalo mencapai 1,99 persen.

Sekjen yang berasal dari institusi kepolisian itu mengingatkan pemda, dengan tingkat inflasi mencapai 5,32 persen maka kenaikan harga sudah dirasakan oleh masyarakat.

"Kami mohon ini menjadi perhatian para gubernur, khususnya di 10 wilayah tingkat inflasi tertinggi," ujar Tomsi pada hari ini.

Bobby Nasution yang menjadi gubernur di wilayah dengan tingkat inflasi tertinggi, tidak tampak hadir secara virtual.

2. Hanya sedikit kabupaten atau kota yang tingkat inflasinya tinggi

KMP Desa Kekeri bermitra dengan Bulog untuk menjual sembako. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Tomsi kemudian menyoroti angka inflasi di kabupaten atau kota. Ia memberikan contoh Kabupaten Deli Serdang menjadi daerah dengan tingkat inflasi tertinggi yakni 6,81 persen. Angka inflasi cukup tinggi itu turut dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Sedangkan, kota dengan tingkat inflasi tertinggi ada di Pematang Siantar yakni 5,84 persen.

"Masalahnya hanya sedikit provinsi, kota dan kabupaten yang inflasinya tinggi. Oleh sebab itu, pemda yang wilayahnya masuk kategori merah-merah ini, harus bekerja keras Kenapa? Karena yang lain bisa (menurunkan tingkat inflasi)," kata Tomsi.

Ia mengaku memahami sulitnya medan untuk mendistribusikan logistik di Papua Pegunungan. Tetapi, tingkat inflasi di Papua Pegunungan bisa lebih rendah dibandingkan Sumut.

"Sementara, di provinsi lain yang distribusinya lancar dan mudah, angka (inflasinya) tinggi. Oleh sebab itu, bapak dan ibu, cek kembali ini. Perhatikan, berusaha sekeras-kerasnya. Kembali lagi dari daftar itu masih ada kabupaten atau kota yang berharap anugerah Tuhan Yang Maha Esa saja, usahanya tidak maksimal," tutur dia.

3. Data BPS juga tunjukkan Sumut jadi provinsi dengan nilai inflasi tertinggi

Gambaran inflasi year on year di tiap provinsi versi data dari Badan Pusat Statistik (BPS). (Tangkapan layar YouTube Kemendagri)

Sementara, data yang tidak jauh berbeda juga ditunjukkan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Provinsi Sumut menjadi area dengan nilai inflasi tertinggi yaitu 5,32 persen. Kemudian disusul Riau dengan 5,08 persen dan Aceh dengan nilai inflasi 4,45 persen.

Sedangkan daerah dengan tingkat inflasi terendah ada di Papua dengan angka 0,99 persen. "Ada satu provinsi yang mengalami deflasi yaitu Provinsi Maluku Utara sebesar minus 0,17 persen," kata Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti di kantor Kemendagri.

Situasi deflasi berkebalikan dari inflasi yakni harga-harga justru mengalami penurunan dalam periode tertentu. Ia juga menjelaskan penyumbang inflasi bulanan terbesar datang dari kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan nilai 0,38 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,11 persen.

"Beberapa komponen makanan penyumbang inflasi month to month adalah cabai merah, daging ayam ras dan cabai hijau," tutur dia.

BPS juga mencatat untuk komoditas cabai merah month to month, inflasinya mencapai 32 persen. Ayam ras mengalami kenaikan 8,59 persen. Sementara, cabai hijau secara month to month mengalami inflasi 22,7 persen.

Editorial Team