Dalam 20 Bulan Terakhir Lombok Diguncang 9 Kali Gempa

Pada 12 Februari 2017 wilayah Lombok dan Bali diguncang gempa berkekuatan 5,2 SR. Gempa terjadi sekitar pukul 12.25 Wita. Lokasi sumber gempa di kedalaman 10 kilometer pada posisi 9.73 Lintang Selatan dan 115.62 Bujur Timur di Samudra Hindia Selatan di Pulau Bali dan Lombok.

Intensitas getarannya mencapai 5 MMI (Modified Mercally Intensity). Indikasi intensitas 5 MMI tersebut bisa menyebabkan peralatan rumah tangga seperti bingkai gambar atau benda kecil bergerak dan terguling, pohon bergetar, barang cair bisa tumpah kalau terbuka.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat 111 km di Tenggara Klungkung, Bali atau 132 km Barat Daya Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gempa berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) juga pernah mengguncang Pulau Bali dan Lombok pada Kamis 9 November 2017 pukul 05.54 Wita.

Pusat gempa terletak pada koordinat 8,26 Lintang Selatan dan 115,57 Bujur Tikmur, atau pada 11 kilometer timur laut Karangasem, Bali, dengan kedalaman 10 kilometer. Ditinjau dari kedalamannya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 4,8 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah utara Lombok, Jumat, 2 Februari 2018 pukul 13:59:14 WITA. Episenter terletak pada kordinat 7,98 ⁰LS – 115,88 ⁰BT tepatnya pada 57 Km Timur Laut Karangasem-Bali, pada kedalaman 27 Km.

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa wilayah Lombok Utara mengalami guncangan dalam skala intensitas I SIG atau I-II MMI. 

Gempa bumi berkekuatan 4,1 Skala Richter (SR) mengguncang kawasan Lombok Barat, pada Minggu (11/3/2018) sekira pukul 09.06 WIB. Informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berlokasi 8.92 LS 116.02 BT dan berada di laut 32 km barat daya Lombok Barat dengan kedalaman 89 km.

Adapun pusat gempa berada di laut 32 km barat daya Lombok Barat. Guncangannya turut dirasakan di Karangasem.

Gempa bumi mengguncang Pulau Lombok Senin (30/04) pukul 01.13 Wita dini hari tadi. Gempa tersebut berkekuatan 3,0 skala ricter dengan pusat gempa atau epicenter terletak di kordinat 8,72 LS dan 116,20 BT atau tepatnya pada jarak 9 km arah Barat Daya Lombok Tengah NTB pada kedalaman 10 km.

Gempa juga dirasakan di Mataram oleh beberapa orang. Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. 

Kamis (3/5/2018) pukul 00.11 Wita, wilayah Karangasem, Mataram, serta Lombok Barat diguncang gempa bumi. Berdasarkan rilis dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar gempa bumi tetsebut merupakan gempa bumi tektonik berkekuatan 3.3 SR. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,55 LS -115,82 BT, tepatnya di laut pada jarak 31 km arah barat laut Kota Mataram pada kedalaman 23 km. 

Gempa bumi berkekuatan 4,8 skala Richter mengguncang wilayah selatan Bali dan Lombok pada pukul 18.01 Wita. Gempa tersebut tak berpotensi tsunami. Gempa terletak pada koordinat 9,02 LS-115,63 BT, tepatnya di Samudera Hindia pada jarak 33 kilometer arah tenggara Klungkung pada kedalaman 91 kilometer.

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Denpasar, Mataram, dan Kuta dalam skala intensitas II SIG (III MMI). 

Gempa bumi berkekuatan 3,8 skala Richter telah terjadi di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu, pukul 19.23 WITA. Pusat gempa berada di barat laut, 10 kilometer (km) Barat Laut Mataram. Kendati demikian, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, pusat gempa tersebut berada di darat pada koordinat 8,49 lintang selatan dan 116,07 bujur timur.