Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peringatan Dini Tsunami Dicabut, 73 Gempa Susulan Goyang Lombok

Google Map

Jakarta, IDN Times - Peringatan dini tsunami di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dicabut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Minggu (5/8) pukul 20.25 WIB, usai gempa bermagnitudo 7,0 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok Utara, Minggu (5/8) pukul 18.46 Wita.

Namun, gempa susulan masih terus terjadi hingga Senin dini hari (6/8).

1. Terjadi 73 gempa susulan

BMKG

Harry mengatakan hingga Senin dini hari telah terjadi gempa susulan hingga 73 kali.

"Hingga pukul 00.00 WIB sudah ada sekitar 73 gempa susulan," ujar Kabag Humas BMKG Harry Tirto, Senin (6/8).

2. Catatan parameter sementara gempa bumi di Lombok

Dok. IDN Times/Istimewa

Berikut parameter sementara gempa bumi terakhir di Lombok yang dikutip dari laman resmi BMKG:

Kekuatan : 5.1 SR

Tanggal : 05-Aug-2018

Waktu Gempa : 23:49:41 WIB

Lintang : 8.18 LS

Bujur : 116.25 BT

Kedalaman : 10 Km

Lokasi: Sumbawa, Indonesia

Keterangan:

21 km Barat Laut LOMBOK UTARA-NTB

47 km Timur Laut MATARAM-NTB

50 km Barat Laut LOMBOK TIMUR-NTB

54 km Timur Laut LOMBOK BARAT-NTB

1070 km Tenggara JAKARTA-INDONESIA

3. Gempa 7,0 SR mengguncang Lombok

geomagz.geologi.esdm.go.id

Seperti diketahui, gempa bumi bermagnitudo 7,0 SR mengguncang Lombok Utara, NTB, dan sekitarnya pada pukul 18.46 Wita, berpusat di 8.25 LS dan 116.49 BT, atau sekitar 27 km di arah timur laut Lombok Utara. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan laporan BMKG, telah terjadi tsunami dengan ketinggian tsunami yang masuk ke daratan 10 cm dan 13 cm. Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter.

Beberapa kerusakan materil terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat, Kota Denpasar, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Mataram.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta masyarakat tetap waspada, dan untuk sementara waktu tidak berada di bawah bangunan-bangunan yang rawan runtuh. Mengingat kemungkinan terjadinya gempa susulan masih saja bisa terjadi meskipun dengan magnitudo yang jauh lebih kecil.

"Tetap waspada, cari tempat lapang dan hindari bangunan maupun gedung yang rawan runtuh," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Indiana Malia
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us