Dalami Kasus Akun @digeeembok, Polisi Bakal Panggil Staf Garuda

Siwi sebelumnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Senin (13/1) kemarin. Namun, ia berhalangan hadir karena tengah bertugas di luar kota. Siwi pun akan dijadwalkan kembali pada Jumat (17/1) mendatang.

"Kita sudah koordinasi dengan tim advokasi dan juga yang bersangkutan. Dan (Siwi) rencana akan hadir pada tanggal 17 (Januari)," kata Yusri.

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki siapa pemilik akun Twitter @digeeembok. Tim Direktorat Siber Polda Metro Jaya, kata Yusri, juga masih menganalisis cuitan yang diunggah akun tersebut

"Nanti kalau semuanya sudah lengkap baru kita gelar perkara untuk bisa menentukan apakah laporan ini bisa naik ke tingkat penyidikan atau tidak," jelas Yusri.

Isu ini mencuat setelah terkuaknya kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda, yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Ari Askhara, Desember lalu. 

Kuasa Hukum Siwi, Elza Syarief mengatakan, pihaknya sudah melaporkan pemilik akun @digeeembok yang belum diketahui identitasnya, ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya pada 28 Desember 2019 lalu. Laporan itu teregistrasi dengan Nomor: LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus.

"Di situ (cuitan @digeeembok) dijelaskan ada tulisan, 'kalau Ari Askhara Dirut punya 'gundik' Putri Ramli, maka Heri Akhyar gak mau kalah doi punya gundik bernama Siwi Sidi'" ungkap Elza di kantornya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/1) lalu.

Akun tersebut bahkan menyertakan foto Siwi dalam cuitannya. Menurut Elza, hal itu bisa merusak reputasi kliennya, dan bahkan profesi pramugari.

"Kita sudah laporkan ke kepolisian yang mana nanti akan terbongkar informasi siapa yang buat cerita ngarang ini, dan siapa AYYY (julukan pemilik akun Twitter @digeeembok) ini," kata Elza.

Siwi pun membantah kebenaran informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @digeeembok. Dia merasa, informasi itu bertujuan untuk menjatuhkan nama baiknya.

"Saya merasa benar-benar harga diri saya dicoreng dan privasi saya untuk berada di pekerjaan saya seorang pramugari merasa tidak nyaman. Keberadaan pemberitaan itu pastinya sangat merugikan diri saya, keluarga saya, dan lingkungan saya," jelas Siwi.

Siwi tidak mengetahui apa motif pemilik akun Twitter @digeeembok mencuitkan informasi tersebut. Menurut dia, selama menjadi pramugari Garuda, dia tak mendapat perlakuan khusus. Dia pun menjalankan semua tahapan dan prosedur yang telah ditetapkan Garuda. Meski begitu, ia mengaku kenal dengan Heri Akhyar dan beberapa pimpinan Garuda Indonesia.

"Kalau direksi pasti harusnya kenal. Saya kan bekerja di perusahaan itu. Mungkin beberapa kali saya dijadikan representatif perusahaan untuk mewakili beberapa acara. Tapi pasti saya tidak mengerti satu per satu, itu siapa, itu siapa," jelas Siwi.

Sementara itu, kuasa hukum Siwi lainnya, Vidi Galenso Syarief menduga, pemilik akun Twitter tersebut adalah orang terdekat Siwi. Sebab, dari cuitannya, terlihat mengetahui segala kegiatan yang dilakukan Siwi.

"Karena apa? Dia (pemilik akun Twitter @digeeembok) tahu jadwal penerbangan sampai begitu detail dengan istilah-istilahnya. Ini dikasih ke akun ini supaya diekspose sehingga merugikan klien kami," kata Vidi.

"Ancaman (hukuman) nya tinggi loh, saya peringati. Jangan sok-sok bikin cerita lebay," sambung Elza Syarief.

Siwi melalui kuasa hukumnya Elza Syarief, mengajukan laporan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor ll Tahun 2008 tentang Infomasi dan Transaksi Elektronik (ITE), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor ll Tahun 2008 tentang Infomasi dan Transaksi Elektronik Jo.

Pemilik akun Twitter @digeeembok disangkakan melanggar Pasal 310 KUHP jo Pasal 311 KUHP, dengan ancaman penjara paling lama empat tahun.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb