Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengisian HAC di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (Dok.IDN Times/Humas Bandara Ngurah Rai)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 1,3 juta data Elektronic Health Alert Card (e-HAC) bocor ke publik. Kebocoran ini diungkap situs pengawas internet vpnMentor. Ada beragam bentuk kebocorannya, mulai dari data pribadi pengguna aplikasi dan staf e-HAC, data rumah sakit beserta para tenaga kesehatannya, hasil tes COVID-19, hingga data vaksinasi.

Selain soal kebocoran e-HAC, pembaca IDN Times sepanjang Selasa (31/8/2021) juga menyoroti isu lain seperti peta koalisi oposisi di 2024 yang berubah seiring merapatnya Partai Amanat Nasional ke kubu koalisi pemerintah. Juga artikel menarik lainnya yang dirangkum dalam #IndonesiaHariIni.

1. Bocornya 1,3 juta data e-HAC

Dok. Kemenkes & Dok. Gugus Tugas

e-HAC merupakan aplikasi yang wajib diunduh para pelaku perjalanan yang melakukan mobilitas di tengah pandemik COVID-19. Aplikasi itu memuat informasi pribadi (seperti email, nomor kependudukan, alamat rumah, nomor ponsel), hasil tes COVID-19, dan masih banyak lagi.  

Bagaimana kebocoran bisa terjadi? Apa dampaknya bagi pemilik data? Baca selengkapnya di tautan ini.

2. Belajar tatap muka dimulai awal September ini

Editorial Team

Tonton lebih seru di