Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk memperbaiki gedung-gedung dan rumah-rumah yang rusak dampak kerusuhan di Wamena, Papua, beberapa waktu lalu.
Basuki mengatakan, akibat kerusuhan di Wamena, ratusan rumah dan ruko mengalami rusak berat. Kebanyakan atap gedung-gedung tersebut mengalami kerusakan akibat terbakar.
Akibat kerusuhan di Wamena, jelas Basuki, terdapat 10 kantor pemerintahan yang rusak berat. Antara lain seperti kantor Badan Pengelola Keuangan (BPK), rektorat, Diskominfo, Kantor Satpol PP, Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH), PLN, dan Dishub. Sementara, terdapat 34 gedung yang mengalami kerusakan ringan.
"Rusak ringan ada 34, 8 kantor dan 26 sarana pendidikan. Total ada 44 (kantor pemerintahan yang rusak)," kata Basuki di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).
Selain kantor pemerintahan, lanjut Basuki, terdapat 450 ruko dan 165 rumah yang juga mengalami kerusakan. Dia menjelaskan, nantinya, kerusakan dari rumah-rumah tersebut akan ditangani oleh Kementerian PUPR.
"Semua oleh Kapuspen akan ditangani. Termasuk rumah akan ditangani oleh Kementerian PUPR, pelaksanaan dengan material lokal, pengusaha lokal, dan pelaksanaan dibantu oleh TNI," terangnya.
Basuki mengatakan, saat ini masih dalam tahap pembersihan. Setelah itu, akan dimulai pembangunan untuk perbaiki kerusakan.
"Dan saat ini kita tahu bahwa Panglima TNI, Kapolri, dan Menkopolhukam, Dirjen kami juga ada di Wamena untuk tindak lanjut. Saat ini sudah mulai ditangani, mudah-mudahan cepat," ungkap Basuki.
Sementara ini, kata Basuki, kerusakan kebanyakan pada atap-atap gedung yang terbakar akibat kerusuhan beberapa hari lalu. Menurut dia, kerusakan masih diaudit.
"Kebakaran kebanyakan kerusakan di atap-atap saja. Konstruksi dilihat, menurut kami dari Litbang sedang audit konstruksi. Mudah-mudahan bisa cepat," kata Basuki.
Selanjutnya, Basuki menuturkan, sudah diperintahkan Jokowi sejak awal untuk mengatasi kerusakan di Wamena. Kementerian PUPR akan bekerja sama dengan TNI.
"Kami sudah kirim tim besar. Pertama kami akan kerja sama dengan Zeni TNI seperti halnya kami tangani perbatasan dan bencana lain, kami kerja sama dengan TNI supaya lebih cepat," jelas Basuki.