Dampingi Erick Thohir Kunker, Tsamara Amany Ikut Jadi Anggota Timses?

09 Jan 2023, 15:22 WIB

Tsamara Amany, politikus muda yang memutuskan mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Tangkapan layar YouTube Tsamara Amany)

Jakarta, IDN Times - Politikus muda Tsamara Amany terlihat ikut mendampingi Menteri BUMN, Erick Thohir ketika melakukan kunjungan kerja ke Posbloc Medan, Sumatra Utara. Hal itu terlihat dari video yang diunggah oleh Erick di akun media sosial pada Minggu, (8/1/2023).

Maka, muncul kembali spekulasi Tsamara dulu keluar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena bakal menjadi anggota tim sukses Erick. Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu diketahui bakal maju menjadi capres di pemilu 2024.

Namun, Tsamara membantah keikutsertaannya bersama Erick karena ia sudah resmi menjadi bagian dari timses. "Saya kemarin ikut ke Medan karena ingin belajar saja dari Pak Erick. Beliau kinerjanya bagus sebagai Menteri BUMN, jadi saya bilang waktu itu mau belajar dan melihat langsung cara Beliau bekerja. Supaya saya dapat juga ilmunya," ungkap Tsamara kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Senin, (9/1/2023).

"Jadi, akhirnya saya ikut (dalam) kunjungan itu," tutur dia.

Menurut Tsamara, Erick merupakan mentor yang jadi teladannya. "Jadi, I look up to him begitu, sejak Beliau menjabat ketua TKN hingga sekarang menjabat menteri," ujarnya lagi.

Tsamara mengaku hanya mendampingi Erick melakukan kunker ke Medan dan Nias. Politikus yang kini berusia 26 tahun itu mengumumkan keluar dari PSI pada 18 April 2022 lalu.

Apa alasan Tsamara dulu hengkang dari PSI, parpol yang telah membesarkan namanya di dunia politik?

1. Tsamara mengaku butuh perjalanan baru di luar partai politik

Menteri BUMN, Erick Thohir ketika didampingi Tsamara Amany ke Medan, Sumatera Utara. (www.instagram.com/@erickthohir)

Sementara, Tsamara mengumumkan keputusannya mundur dari PSI melalui video YouTube dengan judul 'Terima Kasih PSI.' Keputusan itu, kata dia, karena keinginan sendiri.

"Per hari ini, 18 April 2022, saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI. Keputusan ini saya ambil atas dasar pertimbangan pribadi. Saya merasa dan membutuhkan perjalanan baru di luar partai politik," ungkap Tsamara seperti dikutip dari akun YouTubenya.

Ia mengaku ingin lebih fokus dan mengabdi dalam menyuarakan isu-isu perempuan. Padahal, isu tersebut juga sudah getol dikampanyekan oleh Tsamara saat berada di PSI.

"Ini bukan berarti saya merendahkan peran PSI dalam membawa perubahan. Saya tetap percaya, seperti ketika dulu bergabung di PSI, partai politik adalah cara masuk akal untuk membuat perubahan dalam skala besar," tutur dia.

Namun, menurut Tsamara, hal tersebut tidak cukup. Ia mengaku ingin mengeksplorasi hal baru di luar partai politik.

Tsamara menegaskan, hingga saat ini ia tak memutuskan untuk pindah dan bergabung ke parpol lainnya. Ia pun menggarisbawahi sudah menjalin komunikasi dengan DPP PSI ketika memutuskan mundur.

"Perlu ditegaskan, bahwa saya keluar dari PSI dengan cara baik-baik, tanpa konflik apapun dan perbedaan pandangan," ujar perempuan berusia 26 tahun itu.

2. Tsamara ucapkan terima kasih kepada PSI yang menjadi rumah baginya mengenal politik

(Politisi muda Tsamara Amany) www.instagram.com/@tsamaradki

Lebih lanjut, di dalam video itu, Tsamara mengucapkan terima kasih kepada semua petinggi dan pengurus PSI. Sebab, saat awal bergabung ke PSI, Tsamara masih duduk di bangku kuliah di Universitas Paramadina.

"Selama lima tahun ini, PSI sudah memberikan saya berbagai macam kesempatan di dalam dunia politik. PSI akan selalu menjadi cinta pertama saya dalam politik. Akan selalu menjadi rumah di mana saya belajar mengenal dunia politik," tutur dia.

"Tanpa PSI, saya tidak akan mungkin berjalan sejauh ini," ujarnya lagi.

3. Tsamara tak tutup kemungkinan untuk bantu tokoh politik yang punya kesamaan nilai

Politikus muda Tsamara Amany usai menuntaskan pendidikan di New York University (NYU) pada Desember 2022. (www.instagram.com/@tsamaradki)

Sementara, dalam sebuah wawancara khusus, Tsamara mengaku tak menutup kemungkinan dia akan kembali bergabung ke partai politik lain di masa depan. Ia pun juga tak menutup peluang seandainya nanti membantu tokoh-tokoh politik yang memiliki nilai yang sama dengannya.

Ia menyebut tidak terbayang sebelumnya akan bergabung ke PSI di usia yang masih sangat muda yakni 20 tahun. Setelah lima tahun bergabung di sana, ia juga tak menyangka akan hengkang dari PSI.

"Saya tadinya berpikir akan tetap berada dan membesarkan PSI hingga usia 40 tahunan. Loyal begitu. Seperti Pak Pramono Anung dengan PDIP. Tapi, sepanjang kita berproses, ada pikiran-pikiran yang mempengaruhi untuk mengambil satu keputusan kan. Jadi, ya keputusan yang aku ambil saat ini belum tentu keputusan yang final. Bisa jadi di masa depan, aku merasa 'oh, aku perlu berpartai lagi.' Atau mungkin gak kembali berpartai tetapi membantu tokoh-tokoh politik yang punya value yang bisa align dengan aku," tutur dia menjelaskan secara blak-blakan pada Juni 2022 lalu dan dikutip dari YouTube.

Ia pun menepis hengkang dari PSI karena terdapat satu masalah di dalamnya. Menurut dia, kurang elok ia pergi meninggalkan PSI lantaran satu masalah tertentu.

"Karena ini institusi yang aku percaya dan cintai, karena kan aku ikut membesarkan, jadi aku pasti akan sama-sama membantu," ujarnya.