Jakarta, IDN Times – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji akan membantu penyelenggaraan Indonesian Dance Festival (IDF)l 2018. Pada tahun ini, festival bertaraf internasional ini sudah memasuki usia 26 tahun.
Sejak tahun 2012, di bawah Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, IDF dijadikan agenda tetap kegiatan Pemda DKI Jakarta.
Melalui acara ini, Sandiaga berharap akan menjadi simbiosis mutualisme atau kerja sama saling menguntungkan bagi Pemprov DKI untuk meningkatkan pariwisata dan pelestarian budaya.
“Karena ini levelnya internasional kita mengundang begitu banyak tentunya partisipasi dari luar negeri, dari dunia internasional,” kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Selasa (13/2).
Seniman Tari dan Peran Nungki Kusumastuti mengatakan IDF akan berlangsung pada 5-9 November 2018 di Gedung Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, dan juga Salihara. Nungki juga merencanakan akan menghadirkan acara di luar yang melibatkan masyarakat dan komunitas-komunitas.
“Jadi mungkin ada juga pertunjukan di luar, yang melibatkan masyarakat dan komunitas-komunitas supaya kita merasa ini festival milik bersama. Jadi yang saya bilang lokal, nasional, regional dan juga internasional,” jelas Nungki.
Lebih rinci, Nungki juga memaparkan acara yang ada di IDF seperti pertunjukkan utama yang dihadiri para koreografer mapan, showcase, panggung untuk koreografer muda dan berpotensi dan lain-lain.
“Dan ada seminar serta diskusi. Akan hadir sekitar 30 presenter internasional dan di sinilah terjadi jejaring antar kita semuanya,” ucap Nungki.
Diperkirakan IDF membutuhkan dana sebesar Rp4,7 miliar. Dana sebesar itu akan dibantu Pemprov DKI dengan menyelenggarakan gala dinner bagi para pengusaha yang ditargetkan menjadi donator.
“Kita akan me-launch gala dinner sekitar 6 bulan sebelum penyenggaraan. Jadi kita akan melakukan akhir April atau awal Mei di sini. Nanti kita minta Bu Nungki beserta seluruh jajarannya menyiapkan acaranya. Simpel saja. Yang paket hemat. Tapi pastikan bisa paling tidak menyasar 70 persen saja, saya sangat bahagia dari total biaya itu,” harap mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini.
Selain mengajak para pengusaha sebagai donator, Sandiaga juga akan menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata.
“Kita akan merangkul BeKraf juga karena ini bagian dari ekonomi kreatif. Kita juga ingin Menteri Pariwisata, Pak Arief Yahya, bisa memasukkan ini sebagai salah satu event yang di highlight sebagai kunjungan besar,” ujar Sandiaga.