Dua Warga Bantul Tewas Akibat Banjir dan Tanah Longsor

Jalan Parangtritis tak luput dari terjangan banjir‎

Bantul, IDN Times - Hujan lebat yang berlangsung lebih dari 24 jam menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Akibat bencana banjir, dua warga Bantul meninggal dunia, yaitu Painem (71) warga Numpukan, Desa Karangtengah, dan Sudiatmojo yang meninggal akibat diterjang longsor di Dusun Panjimatan, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri. Sedangkan dua warga lain, yaitu Eko Surahmi dan Rutfi, masih dalam proses pencarian.

Baca Juga: MRI ACT Masih Cari dan Evakuasi Korban Banjir Bandang Sentani

1.Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dua korban yang hilang‎

Dua Warga Bantul Tewas Akibat Banjir dan Tanah LongsorIDN Times/Daruwaskita

Kepala BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto, mengatakan kejadian bencana tanah longsor di Dusun Panjimatan menimpa dua rumah yang masing-masing dihuni oleh dua orang.

"Seorang warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, seorang lagi ditemukan dalam kondisi selamat. Masih ada dua orang lagi yang masih dalam pencarian," jelasnya, Senin (18/3).

Dwi mengatakan, petugas SAR BPBD, TNI-Polri, termasuk masyarakat saat ini masih bergotong-royong melakukan pencarian keberadaan dua korban yang masih hilang.

2. Banjir masih terjadi di empat kecamatan di selatan Bantul‎

Dua Warga Bantul Tewas Akibat Banjir dan Tanah LongsorIDN Times/Daruwaskita

Banjir masih terjadi di empat kecamatan di selatan Bantul.‎

Dwi menjelaskan, sejak Minggu (17/3) siang, hujan lebat turun kemudian malam harinya banjir menerjang wilayah Bantul bagian tengah. Kini, banjir menerjang wilayah Bantul bagian selatan sejalan dengan arus air yang mengarah ke selatan atau bermuara di laut selatan Yogyakarta.

"Banjir saat ini menggenangi wilayah Kecamatan Pundong, Kretek, Sanden, hingga Kecamatan Srandakan yang merupakan wilayah hilir," ujarnya.

3. Sungai meluap genangi Jalan Parangtritis di Dusun Glondong

Dua Warga Bantul Tewas Akibat Banjir dan Tanah LongsorIDN Times/Daruwaskita

Sementara Surawal, warga Parangtritis, mengatakan hujan lebat yang terjadi lebih dari 24 jam telah menyebabkan akses jalan Parangtritis, tepatnya di sisi utara jembatan Kretek di Dusun Glondong, terendam banjir akibat luapan sungai di sisi timur jalan Parangtritis.

"Roda dua tidak bisa lewat, hanya mobil yang bisa melewati jalan tersebut," katanya.

Tak hanya itu, lumpur juga menutupi jalan raya sehingga sangat licin. Lahan sawah di kawasan Desa Parangtritis juga terendam banjir karena berada pada daerah yang rendah.

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya