Kampanye di Yogya, Mpok Nur Ajak Generasi Millennial Tidak Golput

Mpok Nur sampaikan pesan Sandiaga ke millennial

Yogyakarta, IDN Times - Nur Asia Uno, istri cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, menghadiri kegiatan kampanye di sejumlah wilayah di Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah Rabu (20/2) sore.

Salah satu acara kampanye yang dihadiri Nur Asia adalah talks show interaktif "Menyikapi Tanggung Jawab Milenial Terhadap Bonus Demografi". Acara ini digagas oleh Generasi Milenial Indonesia (GMI) di Pendopo Purbayan, Ngasem, Kota Yogyakarta.

Mengenakan baju lengan panjang warna biru muda dan hijab warna serupa, serta sebuah shal warna merah, Nur Asia langsung disambut oleh puluhan anggota GMI Yogyakarta dan puluhan emak-emak sahabat Mpok Nur saat tiba di lokasi acara.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dekati Millennial Karawang Lewat Dialog Kewirausahaan

1. Pesan Sandi kepada generasi millennial‎

Kampanye di Yogya, Mpok Nur Ajak Generasi Millennial Tidak GolputIDN Times/Fitria Madia

Mengawali sambutannya di hadapan para milenial, Nur Asia yang akrab disapa Mpok Nur, menyampaikan salam dari Bapak Sandiaga Uno yang tidak bisa hadir di Kota Yogyakarta, karena ada kegiatan yang sama di kota lain di Indonesia.

"Bang Sandi terus berpesan agar emak-emak, para millennial terus bersemangat, karena masa depan Indonesia di tangan anaknya emak-emak kita," ujarnya.

"Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi yang menyelamatkan bangsa Indonesia," dia menambahkan.

2. Imbau millennial ajak komunitas-komunitas tidak golput‎

Kampanye di Yogya, Mpok Nur Ajak Generasi Millennial Tidak GolputIDN Times/Daruwaskita

Dalam kesempatan ini, Nur Asia juga meminta para millennial mengajak komunitas-komunitas agar tidak golput.

"Semuanya diajak ya, pada hari Rabu 17 April 2019 untuk datang ke TPS. Emak-emak juga jangan lupa ke TPS," pintanya.

3. Berdoa nomor satu, nomor dua presiden dan wakil presiden

Kampanye di Yogya, Mpok Nur Ajak Generasi Millennial Tidak GolputIDN Times/Daruwaskita

Ketika diminta moderator untuk menceritakan kesuksesan menjadi pengusaha mendampingi Sandiaga Uno, Mpok Nur justru lebih banyak memberikan motifasi kepada generasi millinneal agar tetap semangat.

Sebab dengan semangat, Indonesia akan maju di tangan generasi millennial. Apalagi di tahun bonus demografi yaitu 2025 hingga 2030, merupakan tahun bagi para millennial untuk berkarya dan di tahun itu butuh lapangan pekerjaan.

"Dengan visi-misi Prabowo-Sandi akan membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya, maka kita optimis jika Prabowo-Sandi diberi amanah memimpin bangsa maka akan banyak lapangan pekerjaan bagi generasi millennial yang diciptakan," ungkapnya.

Tak lupa, Mpok Nur juga mengimbau emak-emak untuk mengingatkan anaknya selalu berdoa lima waktu karena berdoa itu nomor satu, sedangkan nomor dua adalah presiden dan wakil presiden.

"Yang nomor satu itu berdoa dan yang nomor dua adalah presiden dan wakil presiden, lainnya nomor selanjutnya," ujar Mpok Nur sambil mengangkat kedua jarinya yang diikuti para millennial dan emak-emak.

4. Prabowo-Sandi diklaim punya program buka banyak lapangan pekerjaan‎

Kampanye di Yogya, Mpok Nur Ajak Generasi Millennial Tidak GolputIDN Times/Daruwaskita

Sementara Andaru Dianpranaya, Wakil Koordinator Bidang Kerjasama dan Eksternal Gerakan Milenial Indonesia mengatakan, suara generasi millinneal akan sangat menentukan nasib bangsa Indonesia untuk lima tahun ke depan, bahkan untuk 100 tahun ke depan. Karena itu, katanya, jika salah memilih maka yang akan rugi bangsa Indonesia sendiri.

"Maka para millennial datanglah ke TPS, pilihlah wakil rakyat yang berpihak kepada millennial, pilihlah capres dan cawapres yang memberi kesempatan millennial untuk maju. Siapa itu? Prabowo-Sandi," katanya.

Andaru juga mengatakan, dalam bonus demografi dengan jumlah angka penduduk produktif tinggi, maka dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu membuka banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat, yaitu Prabowo-Sandi.

"Kita tahu bagaimana memperjuangkan para generasi millinneal yang memiliki usaha untuk bisa bergerak menyesuaikan kemajuan teknologi yang ada, mempermudah perizinan bahkan mendorong anak muda untuk bisa memproduksi barang untuk kebutuhan masyarakat Indonesia, bukan barang yang diimpor," ungkapnya.‎

Baca Juga: Komnas Perempuan dan KPAI Kecewa pada Visi Misi Prabowo-Sandiaga

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya