Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan semula rapat panitia kerja revisi Undang-Undang TNI akan berlangsung empat hari di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat. Tetapi, belakangan keberadaan mereka di sana dipangkas menjadi dua hari saja yakni pada Jumat dan Sabtu pekan lalu. Puluhan anggota parlemen itu meninggalkan hotel mewah tersebut pada Minggu pagi.
"Rapat yang dilakukan di hotel itu adalah rapat terbuka. Walaupun kemarin saya lihat rencananya empat hari disingkat menjadi dua hari dalam rangka efisiensi. Itu diperlukan karena mengundang institusi lain," ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (17/3/2025).
Meski rapatnya dilakukan dua hari, namun hal itu memicu kekesalan publik yang disampaikan melalui media sosial. Sebab, rapat panitia kerja justru dilakukan di hotel bintang lima di saat tengah digaungkan efisiensi anggaran. Di sisi lain, lokasi Hotel Fairmont sangat dekat dengan Gedung DPR.
Publik pun mempertanyakan mengapa anggota panja tidak mengadakan rapat di sana. Malah memilih menghabiskan anggaran untuk rapat dan menginap di hotel bintang lima.
Pria yang menjabat sebagai Ketua Harian Partai Gerindra itu juga menyebut di dalam rapat panja hanya dibahas tiga pasal saja. Meskipun, anggota komisi I DPR, TB Hasanuddin mengatakan ada 92 Daftar Isian Masalah (DIM) yang dibahas di dalam rapat panja di Hotel Fairmont.
"Pembahasan tiga pasal ini sudah selesai. Ini tidak ada kebut mengebut tapi dalam mekanisme, itu diserahkan ke komisi I dalam hal ini tim perumus dan tim sinkronisasi serta panja. Mereka semua melakukan sesuai mekanisme," katanya.