Jakarta, IDN Times - Laporan terbaru Laboratorium Indonesia 2045 (Lab45) mengungkap fakta angka kemiskinan perempuan di Indonesia dalam 10 tahun terakhir selalu lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Kondisi ini menggambarkan perempuan masih menghadapi kerentanan ekonomi yang lebih besar.
Data menunjukkan, penurunan signifikan sempat terjadi pada 2015–2019 karena stabilitas ekonomi dan meluasnya program perlindungan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun, pandemik COVID-19 pada 2020–2021 memukul keras kelompok perempuan. Data tersebut dipaparkan dalam seminar nasional Lab45 di Perpustakaan Nasional, Kamis (21/8/2025).
"Banyak yang kehilangan pekerjaan di sektor informal, terbebani kerja domestik, dan sulit mengakses bantuan. Pada 2024, angka kemiskinan perempuan tercatat 9,1 persen, lebih tinggi dibanding laki-laki yang berada di angka 8,8 persen," ujar Analis Utama Maha Data dan Gender, Ratu Dyah Ayu Gendis Wardani.