Jakarta, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan tambahan 4.977 kasus positif COVID-19 per Kamis (1/12/2022). Dengan demikian, akumulasi infeksi virus corona di Indonesia mencapai 6.669.821 kasus.
Dari angka tersebut, jumlah kasus aktif COVID-19 menjadi 57.700 kasus, turun 1.576 kasus dibandingkan sehari sebelumnya atau Rabu (30/11/2022).
Dalam 24 jam terakhir, ada 54 pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Total kasus kematian akibat virus corona di Indonesia pun naik menjadi 159.884 jiwa.
DKI Jakarta dan Jawa Tengah mencatatkan kasus kematian COVID-19 tertinggi, yakni 9 kasus. Kemudian, Jawa Timur melaporkan 8 kasus kematian COVID-19. Lalu, Bali 4 kasus. Selanjutnya, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Sumatra Selatan melaporkan 3 kasus.
Satgas COVID-19 juga melaporkan, sebanyak 6.499 orang dinyatakan sembuh dari virus corona. Dengan demikian, jumlah keseluruhan kasus kesembuhan COVID-19 di Indonesia mencapai 6.452.237 kasus.
DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus kesembuhan tertinggi, yakni 3.456 kasus. Disusul Jawa Barat 1.002 kasus, Banten 774 kasus, Jawa Timur 395 kasus, dan Jawa Tengah 170 kasus.
Berdasarkan data Satgas COVID-19, sebanyak 41.664 orang melakukan pemeriksaan atau tes terkait COVID-19. Dari angka itu, sebanyak 13.128 orang melakukan tes PCR, 31 orang TCM, dan 28.505 orang melakukan tes antigen.
Dari pemeriksaan, Satgas juga mencatat angka positivity rate harian menjadi 11,95 persen. Adapun positivity rate mingguan (20-26 November) adalah 20,86 persen.
Berikut sebaran penambahan kasus harian COVID-19 di 34 provinsi per Kamis 1 Desember 2022:
Aceh: 12 kasus
Sumatra Utara: 96 kasus
Sumatra Barat: 12 kasus
Riau: 28 kasus
Jambi: 7 kasus
Sumatra Selatan: 21 kasus
Bengkulu: 7 kasus
Lampung: 54 kasus
Bangka Belitung: 6 kasus
Kepulauan Riau: 8 kasus
DKI Jakarta: 1.957 kasus
Jawa Barat: 1.096 kasus
Jawa Tengah: 273 kasus
DI Yogyakarta: 57 kasus
Jawa Timur: 397 kasus
Banten: 576 kasus
Bali: 69 kasus
Nusa Tenggara Barat: 18 kasus
Nusa Tenggara Timur: 24 kasus
Kalimantan Barat: 45 kasus
Kalimantan Tengah: 31 kasus
Kalimantan Selatan: 13 kasus
Kalimantan Timur: 36 kasus
Kalimantan Utara: 7 kasus
Sulawesi Utara: 15 kasus
Sulawesi Tengah: 23 kasus
Sulawesi Selatan: 30 kasus
Sulawesi Tenggara: 4 kasus
Gorontalo: 1 kasus
Sulawesi Barat: 3 kasus
Maluku: 2 kasus
Maluku Utara: 11 kasus
Papua: 19 kasus
Papua Barat: 19 kasus.