Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan, anak-anak bandel yang dikirim ke barak militer berlangsung selama 28 hari untuk gelombang pertama.
Dedi mengatakan, para siswa yang dikirim ke barak itu akan dikembalikan ke orang tuanya di masa libur kenaikan kelas.
Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi seusai bertemu Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, di Kementerian HAM, Kamis (8/52025).
“Target yang sekarang 28 hari. 28 hari, setelah itu naik kenaikan kelas. Kan nanti bulan Juni kenaikan kelas. Kalau kenaikan kelas mereka kembali ke orang tuanya, karena sudah waktunya libur,” ujar Dedi Mulyadi.