Demo Mahasiswa Tolak Jokowi 3 Periode, Polisi Tutup Jalan ke Istana

01 Apr 2022, 18:48 WIB

Massa aksi BEM SI tiba untuk melakukan unjuk rasa, di sekitar Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda), Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Jakarta, IDN Times - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia menggelar aksi longmarch dari Kampus Trisakti menuju Istana Negara, Jumat (1/4/2022). Aksi ini menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

Akibat aksi ini, Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat menutup sementara jalan di Patung Kuda atau tepatnya di silang Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

"(Lalu lintas) aman sampai sekarang masih terkendali,” kata Purwanta saat dihubungi.

1. Polisi pasang barikade di sekitar Istana

Massa aksi BEM SI tiba untuk melakukan unjuk rasa, di sekitar Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda), Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Purwanta menjelaskan, petugas Kepolisian akan memasang barikade di Jalan Medan Merdeka Selatan untuk menghalau agar aksi tersebut hanya dipusatkan di Patung Kuda.

"Mereka tidak boleh (ke Istana) karena ada peraturan 500 meter dari gedung vital tidak boleh demo. Kita usahakan di Patung Kuda saja," kata Purwanta.

2. Aksi dilaporkan langsung oleh BEM UI

Ilustrasi - Polisi dan BEM SI saling dorong saat Aksi Demo BEM SI di depan KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Berdasarkan undangan aksi yang beredar, peserta terlebih dahulu berkumpul di Harmoni, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian, mahasiswa direncanakan melakukan long march hingga ke kawasan Istana Merdeka.

“Seharusnya reformasi dibangun agar berbagai hal buruk di orde baru segera runtuh. Namun, pada kenyataannya kita tidak pernah benar-benar mencapai reformasi dan justru dihadapkan dengan kehadiran orde paling baru,” tulis akun twitter @BEMUI_Official dengan laporan langsung situasi unjuk rasa.

3. Apdesi serukan Jokowi 3 periode

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebelumnya, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menyatakan mendukung Joko "Jokowi" Widodo untuk menjabat sebagai presiden selama tiga periode. Ketua Umum Apdesi Surtawijaya bahkan mendukung Jokowi jadi presiden seumur hidup.

"Saya sebenarnya bukan ukuran waktunya, saya lihat leadership. Karena kepemimpinan bagus, seumur hidup juga gak apa-apa kok. Kalau gak baik, satu hari udah selesai itu, berhenti," ujar Surtawijaya di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).