Jakarta, IDN Times - Pengemudi ojek Grab menggelar demo di depan kantor operasional Grab Indonesia, Jalan Bendungan Hilir Raya, Jakarta Pusat.
Mereka yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menuntut beberapa hal yang dijanjikan pihak Grab.
Akibat demo pengemudi ojek 'online' tersebut, arus lalu lintas tersendat. Karena itu, jajaran Polda Metro Jaya mengamankan jalannya aksi tersebut.
“11.45 Polri pengamanan & pengaturan kegiatan penyampaian pendapat dari Gabungan Aksi Roda Dua (Ojek Online) yg mengarah ke Setia Budi Kantor Pusat Ojek Online dari Kantor Benhil,” kicau Polda Metro Jaya melalui akun Twitter-nnya, @TMCPoldaMetro, Rabu (19/9).
Dalam aksinya, ratusan pengemudi ojek Grab yang tergabung dalam Garda tersebut menyampaikan tiga tuntutan mereka.
“Sejumlah pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gabungan aksi roda dua atau Garda mendatangi kantor operasional Grab di Jl. Benhil Jakarta Pusat untuk melakukan tiga tuntutan, Rabu (19/9) siang,” tulis Radio Elshinta dalam akun Twitter-nya @RadioElshinta.
Igun Wicaksono selaku Ketua Presidium Garda menyatakan demo yang dilakukan merupakan aksi lanjutan tuntutan para driver yang tertunda.
Seperti dilansir dari laman garduoto.com, ada tiga tuntutan yang diminta. Pertama, perjanjian kerja sama kemitraan yang adil dan transparan. Kedua, tarif dasar menggunakan mekanisme transportasi bukan supply demand algoritma. Ketiga, hilangkan potongan komisi 20 persen.
Semoga ada jalan tengah antara driver dan pihak Grab ya guys.