Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan dengan tegas menolak hasil penghitungan suara yang curang. Hal itu pun mengundang komentar dari berbagai pihak, salah satunya dari koalisinya sendiri. Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief menganalisis sikap Prabowo.
"Pak Prabowo menyatakan akan memboikot penghitungan pilpres. Bukan memboikot pemilu. Itu artinya, 02 pasti kalah dan 01 pemenangnya serta tidak berakhir di MK. Setelah itu, yang menjadi masalah adalah legitimasi presiden terpilih, karena pemboikotan bisa mengarah pembangkangan sipil," kata Andi Arief di akun Twitter miliknya, Rabu (15/5).