Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat menegaskan jika Presiden Ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo, tidak terlibat dalam pengambilan keputusan alias "cawe-cawe" di pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto. Kehadiran Jokowi dalam sejumlah kesempatan bersama Prabowo dinilai hanya sebagai bentuk komunikasi dan tukar pikiran antarpemimpin yang berpengalaman.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Ia membantah anggapan bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh besar dalam arah kebijakan pemerintahan mendatang.
"Oh enggak, (Jokowi) enggak cawe-cawe. Tadi konteksnya, tadi Pak Prabowo sampaikan. Pak Jokowi punya pengalaman 10 tahun. Pak SBY punya pengalaman 10 tahun. Sayang dan rugi kalau nggak mau ngobrol. Nggak mau minta masukan," kata Herzaky saat ditemui awak media di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (13/4/2025).