Bogor, IDN Times – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutan dalam acara pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada hari Sabtu, 10 Maret 2018, di SICC Sentul, Bogor.
Di dalam sambutannya tersebut, SBY pun menyampaikan beberapa poin penting terkait Pemilu yang pernah diikuti oleh partainya.
SBY mengungkapkan bahwa partainya harus sukses dan menang dalam Pemilu 2019. Keinginan seperti itu dianggapnya wajar, karena semua partai juga pasti menginginkan hal yang sama.
Menurut dia, tidak ada resep yang ajaib dan tidak ada jalan pintas untuk menggapai kemenangan tersebut, selain dengan berjuang bersama-sama sesuai kaidah pemilu yang jujur, adil, dan demokratis.
“Demokrat mohon doa restu agar kami sukses. Demokrat juga akan mendukung penuh Presiden, agar pemilu benar-benar jujur adil dan demokratis,” ujar SBY di Gedung SICC, Sentul, Bogor, Sabtu (10/3).
SBY juga menyampaikan jika para kader demokrat memiliki keyakinan, bahwa Partai Demokrat akan sukses dalam Pemilu 2019.
“Mengapa kami punya keyakinan akan sukses? Ya karena kami siap dan akan berjuang sekuat tenaga. Ini modal yang utama,” tambah dia.
SBY memaparkan, ada beberapa alasan kenapa ketika 2014, elektabilitas partainya menurun tajam. SBY menyampaikan jika salah satu alasannya karena beberapa kader Demokrat ada yang terlibat dalam korupsi.
Meski banyak juga kader partai lain yang tersandung kasus korupsi, namun karena posisi Demokrat sedang berada di pemerintahan, sehingga Partai Demokrat yang menjadi sorotan publik.
“Alhamdulillah 4 tahun terakhir ini kader Demokrat yang terlibat dalam korupsi, baik pusat dan daerah jumlahnya sangat kecil. Jauh di bawah beberapa partai yang lain. Partai Demokrat bertekad, kami jaga keadaan seperti ini agar kami sukses dalam perjuangan politik,” kata SBY.
Partai Demokrat yang pada Pemilu 2014 memutuskan untuk netral dan tidak bergabung dengan koalisi mana pun, ternyata menjadi faktor elektabilitasnya menurun. SBY mengatakan bahwa dalam Pemilu 2019, Demokrat akan belajar dari pengalaman. Tidak ingin kembali menurun elektabilitasnya, Partai Demokrat pun memutuskan untuk mengusung Capres maupun Cawapres di Pilpres 2019.
Namun, masih belum diketahui, apakah nantinya Demokrat akan mengusung kadernya atau bergabung dengan koalisi yang sudah ada.
“Insyaallah pada Pilpres 2019 yang akan datang, Demokrat akan mengusung pasangan capres dan cawapres yang paling tepat dan paling baik,” kata SBY.
Pada saatnya nanti, Demokrat akan mengumumkan putra putri bangsa yang dinilai cocok untuk menjad Capres dan Cawapres yang akan diusung oleh Partai Demokrat.