Jakarta, IDN Times - Jagat media sosial sempat dikejutkan dengan viralnya sebuah video yang menunjukkan seorang demonstran beberapa kali menyerukan siap untuk memenggal kepala Presiden Republik Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo.
Video tersebut diambil ketika banyak massa mendatangi dan berdemonstrasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Jumat (10/5) kemarin. Sosok yang menyebut akan memenggal kepala Jokowi tersebut diketahui telah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.
Video berdurasi 1 menit 13 detik tersebut memperlihatkan seorang laki-laki yang mengenakan baju putih yang ditutupi jaket cokelat dan mengenakan peci hitam, menyerukan siap memenggal kepala RI 1.
"Siap penggal kepalanya Jokowi. Insyaallah," katanya lalu menggemakan takbir. "Siap penggal kepalanya Jokowi," tambahnya lagi di tengah kerumunan massa. Mendapat dukungan dari beberapa orang di sekitarnya, pria tersebut tak lantas berhenti.
"Jokowi siap lehernya kita penggal. Demi Allah," sambungnya lagi.
Salah satu politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, memberikan tanggapannya terkait video viral yang mengancam Jokowi tersebut. Budiman mengecam tindakan ancaman kepada Jokowi itu. Pendapatnya disampaikan Budiman lewat akun Twitter-nya (@budimandjatmiko).
"Wajahnya sdh dikenali..orang yg mengumbar ancaman pembunuhan dgn bersumpah "Demi Allah akan memenggal presiden" di depan umum wajib ditindak. Jgn sampai ini dibiarkan & akhirnya terjadi konflik terbuka," tulis Budiman di Twitter.
Penyebar video viral dan pria yang berada di dalam video tersebut diketahui telah dilaporkan ke pihak berwajib. Pengurus DPD Jokowi Mania DKI Jakarta melaporkan hal tersebut ke Bareskrim Mabes Polri.
Selain pria yang meneriakkan ancaman kepada kepala negara, di dalam video tersebut tampak juga seorang perempuan dengan atasan putih dan kerudung abu-abu dilengkapi kacamata hitam yang memulai video tersebut.