Terseret Kasus Penjebakan Prostitusi, Ini Rekam Jejak Andre Rosiade

Andre batal jadi cagub Sumbar tahun 2020

Jakarta, IDN Times - Aksi penggerebekan kasus prostitusi online di Padang, Sumatera Barat pada (26/1) yang dilakukan anggota komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Andre Rosiade menuai banyak kontroversi. Melalui akun Twitternya @andre_rosiade, anggota parlemen dari fraksi Partai Gerindra itu membagikan video yang ia rekam tengah mengungkap prostitusi online di Padang. 

Andre yang menempati posisi sebagai Ketua DPD Gerindra Sumbar bermaksud ingin membuktikan masih ada praktik prostitusi di kota kelahirannya itu. Namun, caranya yang dinilai tak pantas malah dikritik oleh publik. 

Seperti apa rekam jejak Andre di dunia politik Indonesia? Banyak yang menduga langkah Andre mengungkap praktik prostitusi online merupakan caranya untuk meraih simpati publik agar mulus melaju menjadi cagub provinsi Sumatera Barat tahun ini. Apakah ia akan tetap melaju sebagai cagub di pilkada tahun ini?

1. Lahir di Padang, Andre kemudian melanjutkan kuliah di Jakarta

Terseret Kasus Penjebakan Prostitusi, Ini Rekam Jejak Andre RosiadeWakil Sekjen DPP Gerindra Andre Rosiade (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Andre Rosiade lahir di Padang, Sumatera Barat pada 7 November 1978. Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Yos Sudarso Padang pada tahun 1985-1991, kemudian dilanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Yos Sudarso Padang tahun 1991-1994 dan lanjut bersekolah di SMA 2 Padang tahun 1994-1997.

Ia lalu pindah ke Jakarta dan menempuh pendidikan sarjana Fakultas Ekonomi di  Universitas Trisakti pada tahun 1997-2002. Sejak kuliah di tingkat akhir, Andre sudah aktif dalam berorganisasi. Tahun 2000-2001, ia menjabat sebagai Ketua Organisasi KAMMI Jakarta Barat. Di tahun yang sama Andre juga dipercaya sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti. 

Baca Juga: Gerindra Minta Maaf Kadernya Terseret Penjebakan Prostitusi Online

2. Andre sempat duduk sebagai Wasekjen DPP Gerindra sebelum masuk parlemen di Senayan

Terseret Kasus Penjebakan Prostitusi, Ini Rekam Jejak Andre RosiadeIDN Times/Irfan Fathurohman

Menurut data dari laman resmi milik DPR (dpr.go.id), sebelum menjadi anggota DPR RI, karier Andre di politik Indonesia yang paling mencolok yakni duduk sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra pada tahun 2015-2019.

Kemudian dalam pileg yang digelar tahun 2019 lalu, ia berhasil terpilih menjadi anggota parlemen hingga lima tahun ke depan. Ia berhasil memperoleh 113.994 suara. Kini, ia duduk di Komisi VI yang meliputi bidang industri, investasi dan persaingan usaha.

Ia berjuang di DPR-RI mewakili Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Di parlemen, Andre bermitra kerja dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian BUMN dan Seluruh BUMN, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Badan Standarisasi Nasional (BSN), Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam), BPK Sabang, dan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin)

3. Andre terseret dalam kontroversi penggerebekan prostitusi online

Terseret Kasus Penjebakan Prostitusi, Ini Rekam Jejak Andre RosiadeIDN Times/Irfan fathurohman

Namun, pada akhir Januari lalu, Andre menjadi pusat perbincangan publik karena ikut melakukan penjebakan terhadap pelaku prostitusi online. Disebut penjebakan, karena ia memesan seorang PSK melalui muncikari. Setelah disepakati tarif yang akan dibayar Rp800 ribu, Andre yang memesan menggunakan akun Michat milik temannya itu, meminta bertemu di sebuah hotel.

Tetapi, di dalam kamar hotel ternyata temannya. Usai melakukan hubungan badan, tiba-tiba polisi dan wartawan menggeruduk kamar hotel tersebut. Proses penggerebekan itu kemudian direkam dan diunggah ke akun media sosialnya. 

"Saya bersama aparat kepolisian, membongkar kegiatan praktik prostitusi online di salah satu hotel di Kota Padang. Ini ke depan harus menjadi pelajaran dan bahan evaluasi bagi kita. Ini bukan PR polisi saja, namun PR kita semua. Baik pemerintah kota dan provinsi, juga seluruh elemen masyarakat di Padang khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya," cuit Andre lengkap dengan video penggrebekan itu pada (27/1) lalu. 

Andre juga mengajak dan mengingatkan kepada masyarakat agar bisa bekerja sama memberantas penyakit masyarakat.

"Mari kita saling bekerja sama memberantas penyakit masyarakat seperti prostitusi dan kegiatan yang meresahkan lainnya di Sumatera Barat," katanya lagi. 

4. Andre batal diajukan oleh Partai Gerindra sebagai calon gubernur Sumbar tahun 2020

Terseret Kasus Penjebakan Prostitusi, Ini Rekam Jejak Andre RosiadeIDN Times/Hana Adi Perdana

Sayang, aksi kontroversialnya itu harus dibayar mahal. Ia tak akan diusung dalam Pilkada 2020 sebagai calon gubernur Provinsi Sumatera Barat. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco di gedung parlemen pada (7/2) lalu. 

"Untuk keseimbangan di masyarakat, perlu diketahui bahwa DPP Partai Gerindra mempertimbangkan untuk tidak mencalonkan Andre Rosiade sebagai gubernur Sumbar," kata Sufmi. 

Namun, kepada media, Andre mengaku tidak ada niatan untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Sumbar tahun ini. Ia mengaku akan tetap fokus menjadi anggota DPR hingga tahun 2024 mendatang. 

Selain itu, Andre akan dipanggil oleh dewan kehormatan DPP Gerindra untuk memberikan klarifikasi mengenai peristiwa yang terjadi di Padang pada (26/1) lalu. 

5. Andre Rosiade memiliki harta kekayaan Rp25,1 miliar

Terseret Kasus Penjebakan Prostitusi, Ini Rekam Jejak Andre RosiadeJubir BPN Andre Rosiade (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Berdasarkan penelusuran IDN Times di pangkalan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Andre memiliki total harta kekayaan mencapai Rp25,1 miliar. Harta paling tinggi disumbang dari tiga rumah di daerah Tangerang Selatan dengan total mencapai Rp13,9 miliar. 

Selain itu, ia diketahui juga memiliki tujuh kendaraan roda empat. Tiga di antaranya merupakan mobil mewah yakni Toyota Camry keluaran tahun 2013 senilai Rp250 juta, Mercedes Benz keluaran tahun 2011 senilai Rp450 juta dan Nissan Elgrand keluaran tahun 2013 senilai Rp1 miliar. 

Ada pula harta yang bergerak lainnya senilai Rp3 miliar, serta kas dan setara kas mencapai Rp5 miliar. Andre diketahui tidak memiliki utang apabila melihat data di LHKPN elektronik. Sehingga, total hartanya mencapai Rp25,1 miliar. 

Baca Juga: Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Andre Rosiade: Jangan Petantang-Petenteng!

Topik:

Berita Terkini Lainnya