Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 di Indonesia genap setahun sejak Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia pada 2 Maret 2020. 

Virus corona menginfeksi siapa saja, tidak pandang bulu. Mulai dari pejabat tinggi, tokoh, pemuka agama, tenaga kesehatan, anggota TNI/Polri, kepala daerah, hingga masyarakat sipil. Bahkan, banyak di antara mereka meninggal akibat virus ini.

Berikut deretan kepala daerah yang terpapar dan meninggal dunia akibat COVID-19 seperti catatan IDN Times selama setahun pandemik:

1.Bupati dan dua wakil bupati meninggal akibat terinfeksi COVID-19

Bupati Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah Ir Atripel Tumimomor, menjadi kepala daerah pertama yang meninggal dunia akibat COVID-19 di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 2 Aprill 2020 sekitar pukul 22.30 Wita. Ketahui Atripel memiliki komorbid atau penyakit bawaan dan sudah sakit sejak 31 Maret 2020.

Berikutnya, Wakil Bupati Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Edward Antony. Edward meninggal pada Minggu, 16 Agustus 2020 di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Bandar Lampung pada pukul 04.49 WIB, dan diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes melitus. Ia terkonfirmasi positif COVID-19 sejak seminggu sebelum meninggal dan diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta.

Selain itu, wakil sekaligus Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin. Syaifuddin dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu, 22 Agustus 2020 pukul 15.10 WIB. Nur dikonfirmasi meninggal dunia akibat COVID-19. Status Nur yang positif virus corona baru diketahui beberapa saat sebelum dinyatakan meninggal dunia.  

2.Wali kota yang meninggal akibat COVID-19

Ilustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dinyatakan meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepulauan Riau), pada 28 April 2020 pukul 16.45 WIB. Syahrul meninggal dunia bukan semata-mata disebabkan COVID-19, melainkan terdapat penyakit penyerta pembengkakan ginjal, hipertensi, dan diabetes.

Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani juga dikabarkan meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19 pada Senin, 10 Agustus 2020 pukul 02.30 Wita. Almarhum sempat dirawat di rumah sakit selama dua pekan setelah dinyatakan positif COVID-19 pada Juli 2020.

3.Anies merupakan satu di antara empat gubernur yang sempat positif COVID-19

Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat dikabarkan terpapar COVID-19 pada Selasa, 1 Desember 2020 dan dinyatakan sembuh pada 29 Desember 2020. Tak hanya Anies, Wakilnya Ahmad Riza Patria juga sempat dinyatakan positif pada 29 November 2020 dan dinyatakan sembuh pada 14 Desember.

Tak hanya Gubernur DKI, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Gubernur Riau Syamsuar dan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto juga pernah dinyatakan terpapar COVID-19, namun akhirnya dinyatakan sembuh melalui  tes swab PCR.

4.Sebanyak tujuh wali kota terpapar COVID-19, termasuk Wali Kota Bogor Bima Arya

Bima Arya akhirnya pulang dari RSUD Kota Bogor (Instagram/@bimaaryasugiarto)

Wakil kota yang pertama kali dinyatakan positif COVID-19 adalah Wali kota Bogor Bima Arya, sejak 19 Maret 2020 dan sembuh setelah menjalani perawatan selama 14 hari di RSUD Bogor.

Menyusul Bima, Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga dinyatakan positif COVID-19 pada 23 Maret 2020 dan kini telah dinyatakan sembuh.

Selain itu, beberapa wali kota lainnya juga terpapar COVID-19, yakni Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie.

Kemudian, Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani, Wali Kota Palangkaraya Fairif Naparin, dan Wali Kota Tanjungpinang Syahrul.

5.Daftar bupati yang sempat dinyatakan positif COVID-19

https://tenggara.id

Daftar panjang kepala daerah yang terpapar COVID-19 tidak hanya dialami gubernur dan wali kota, tetapi juga para bupati yang ada di Indonesia, yaitu Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Bupati Pemalang Junaedi, dan Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin.

Kemudian, Bupati Melawi Panji, Bupati Ogan Ilir, Ilyas Pandji, Bupati Panukal Abab Lematang Ilir Heri Amalindo, Bupati Melawi Panji. Saat ini, mereka telah dinyatakan sembuh dan sudah kembali menjalankan aktivitas. 

Editorial Team